Yogyakarta— Dalam upaya memperkuat peran Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai garda terdepan pelayanan dan pembinaan umat, Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi Early Warning System (EWS) di KUA Kemantren Pakualaman, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan monitoring dipimpin oleh Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag DIY, H. Ahmad Fauzi S.Ag, M.S.I., bersama tim teknis dari Seksi Bimas Islam. Rombongan disambut langsung oleh Pengadministrasian Umum KUA Pakualaman Danang Dwi Yantoro, beserta para penghulu dan penyuluh KUA Pakualaman.
Monitoring EWS ini dilakukan sebagai langkah preventif dalam mengantisipasi potensi konflik sosial-keagamaan di masyarakat, serta memastikan pelaksanaan pengisian dan analisis data EWS berjalan sesuai dengan pedoman dari Kemenag RI.
Dalam arahannya, H. Ahmad Fauzi, S.Ag, M.S.I. menegaskan bahwa sistem EWS bukan sekadar alat pelaporan, tetapi menjadi instrumen penting dalam menjaga kerukunan dan moderasi beragama di wilayah DIY.
Sementara itu, Danang Dwi Yantoro, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan pendampingan dari tim Kanwil. Ia menegaskan komitmen KUA Pakualaman untuk terus meningkatkan kualitas pengisian EWS dan memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjaga harmoni sosial.
“Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak dalam memperkuat data EWS dan merespons cepat setiap potensi isu keagamaan di wilayah kerja kami. Upaya ini bagian dari tanggung jawab kami dalam mewujudkan masyarakat yang rukun dan damai,” ujarnya.[ Ar.n]
