Kepala Kantor Dampingi Wali Kota Yogya Sambut Rangkaian HSN 2025 Reresik Ponpes

Yogyakarta (Humas) Pada hari Jumat 17/10/2025 bertempat di Pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin Prenggan Kotagede Yogyakarta, diselenggarakan Reresik Pondok Pesantren yang merupakan rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional 2025 kota Yogyakarta dengan 5 lokasi reresik ponpes. Hadir pada acara reresik ; Wali Kota Yogyakarta Dr. (H.C.) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) didampingi Assisten Pemerintahan dan kesra Drs Yunianto Dwisutono, Pengasuh Pontren Hidayatul Mubtadiin Kotagede: KH. Munir Syafaat Djauhari, Staf Ahli Pemkesra, Wirawan Hario Yudho, Kepala Kantor Kemenag kota Yogyakarta H. Ahmad Shidqi, S.Psi, M.Eng, Ketua BAZNAS,Ka. Dinas Lingkungan Hidup
Ka. Dinas Kominfosandi, Ka. Dinas Kesehatan drg. Emma Rahmi Aryani, Ka. Satpol PP, . Ka. Bagian Kesejahteraan Rakyat Hilmi Arifin,S.E.,MSE.,MA, Ka. Bagian Umum dan Protokol, MPP Kotagede
, Danramil Kotagede, Kapolsek Kotagede, Lurah Prenggan, KUA Kotagede.
Dalam sambutannya Ahmad Shidqi menyampaikan bahwa Lima pondok pesantren yang menjadi lokasi kegiatan “Reresik” ini adalah Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Kotagede, Pondok Pesantren Bener Tegalrejo, Pondok Pesantren Al-Barokah Tegalrejo, Pondok Pesantren Al Islam Mantrijeron, dan Pondok Pesantren Minhajut Tamyiz Timoho.
Pembukaan kegiatan secara resmi dipusatkan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien yang berlokasi di Kelurahan Prenggan, Kemantren Kotagede. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, turut hadir sekaligus meresmikan dimulainya kegiatan bersih-bersih yang penuh semangat gotong royong ini. Kehadiran Wali Kota menunjukkan dukungan penuh pemerintah kota terhadap peran pesantren dan kontribusi santri bagi bangsa.
Secara bersama-sama, para peserta membersihkan area di dalam maupun di sekitar kompleks pesantren. Aksi ini menjadi cerminan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian integral dari ajaran agama dan budaya santri. Melalui kegiatan ini, pesan tentang pentingnya kebersihan lingkungan sebagai cerminan kebersihan jiwa semakin diperkuat.
Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober menjadi momentum penting untuk mengingat dan mengapresiasi peran historis santri dan ulama dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kegiatan “Reresik Pondok Pesantren” ini menjadi salah satu rangkaian acara yang diselenggarakan sebagai upaya meneladani nilai-nilai perjuangan tersebut, salah satunya melalui kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan.
Hasto Wardoyo berharap , semangat kebersamaan dan kepedulian lingkungan yang terpancar dari kegiatan “Reresik” ini akan terus membara, menjadikan pondok pesantren sebagai pusat pendidikan yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga menjadi teladan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
KH Munir menyampaikan sejarah berdirinya ponpes Hidayatul Mubtadiin, dan berterimaksih atas perjhatian pemerintah kota Yogyakarta dalam mengatasi sampah di ponpes, dengan program Mas JOS. [Ara]