Universitas Alma Ata Gagas Modul Edukasi Gizi Digital Penerima MBG di MIN 1 Yogyakarta

Yogyakarta (MIN 1 Yogyakarta) – Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Alma Ata memulai langkah inovatif dalam upaya meningkatkan literasi gizi dan perilaku sehat di kalangan siswa. Para mahasiswa dan dosen Universitas Alma Ata pada bulan Juni 2025 ini secara resmi memulai tahap pertama penelitian dengan mengadakan wawancara dan penyebaran angket. Penelitian ini mengangkat judul “Pengembangan Modul Edukasi Gizi Digital untuk Meningkatkan Literasi Gizi dan Perilaku Sehat Penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di MIN 1 Yogyakarta”.
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung dari bulan Juni hingga November 2025 ini diawali dengan pengumpulan data awal melalui wawancara mendalam. Wawancara tahap pertama ini melibatkan berbagai pihak penting yang menjadi narasumber utama. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Yogyakarta dan para guru diwawancarai di Perpustakaan Ulil Albab, sedangkan orang tua/wali siswa bertempat di Ruang Kepala Madrasah. Sementara itu, siswa-siswi kelas 5 ABC menjadi fokus wawancara yang dilaksanakan di kelas masing-masing.
“Penelitian ini merupakan komitmen kami untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar salah satu dosen pembimbing. “Dengan adanya modul edukasi gizi digital, kami berharap informasi gizi dapat diakses dengan lebih mudah dan menarik bagi siswa serta orang tua, sehingga dapat membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat.” tambah Dra. Hanik Nurul Hidayah, M.S.I selaku Kepala MIN 1 Yogyakarta.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi objek penelitian ini diharapkan dapat diperkuat dengan adanya intervensi edukasi gizi berbasis digital. Modul ini nantinya akan dirancang untuk tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengubah perilaku makan ke arah yang lebih positif.
Para peneliti dari Universitas Alma Ata berharap hasil dari pengembangan modul edukasi gizi digital ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap pemahaman dan praktik gizi seimbang di MIN 1 Yogyakarta, serta berpotensi untuk diterapkan di lembaga pendidikan lainnya. (gyt)