Yogyakarta — Penyuluh Agama Islam KUA Gedongtengen, Asrofi, pada hari Senin 10 November 2025 memberikan tausiyah kepada kelompok rentan ibu-ibu Arrahman. Kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari layanan penyuluhan berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan penguatan aspek mental, spiritual, dan keagamaan.
Dalam tausiyah tersebut, Asrofi mengangkat tema “Al Qur’an Hanya Tinggal Namanya Saja”. Beliau menyampaikan keprihatinan akan kondisi sebagian umat Islam yang hanya mengenal Al Qur’an sebatas nama, namun tidak lagi membacanya, tidak mempelajarinya, dan tidak mengamalkan isinya di dalam kehidupan sehari-hari. Padahal Al Qur’an adalah pedoman hidup, sumber petunjuk dan obat hati bagi setiap muslim.
Asrofi mengajak para ibu untuk kembali menjadikan Al Qur’an sebagai sahabat hidup, memperbanyak membaca, tadabbur, mengajarkan kepada anak, serta berusaha menghidupkan nilai-nilainya dalam rumah tangga. Beliau juga menekankan bahwa perubahan besar dalam keluarga dimulai dari perbaikan hati dan komitmen pada ajaran Allah melalui Al Qur’an.
Kegiatan berjalan penuh kehangatan, dialog, serta sharing pengalaman antar peserta. KUA Gedongtengen berharap pembinaan seperti ini dapat terus menguatkan kelompok rentan agar lebih percaya diri, berdaya, serta semakin dekat dengan nilai ajaran agama. Pembinaan spiritual diharapkan mampu menjadi pendorong meningkatnya kualitas keluarga dan ketahanan moral masyarakat.[ariadi]
