Berita

Kepala KUA Pakualaman Jadi Narasumber Penelitian Tugas Akhir

Yogyakarta – Mahar merupakan salah satu unsur penting dalam pernikahan yang sarat akan nilai filosofis dan spiritual. Dalam wawancara penelitian tugas akhir pada hari kamis 26-6-2025 oleh seorang mahasiswa UIN sunan Kalijaga Yogyakarta Izazul Umami , Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kemantren Pakualaman, H. Yasin Musthofa S.Ag.,M.A mengupas tuntas makna di balik mahar berupa seperangkat alat sholat, yang kerap dipilih oleh calon pengantin dalam pernikahan di Indonesia.

Wawancara ini merupakan bagian dari penelitian ilmiah di mana KUA sebagai institusi yang menangani langsung proses pencatatan pernikahan menjadi sumber utama yang relevan dan otoritatif.

Menurut Kepala KUA Pakualaman, seperangkat alat sholat bukan sekadar perlengkapan ibadah, tetapi mengandung pesan simbolik yang mendalam. “Mahar seperangkat alat sholat mencerminkan komitmen suami untuk menuntun istri dalam kehidupan beragama, mengajak kepada ketaatan, dan menjadi imam yang baik dalam rumah tangga,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa pilihan mahar ini mencerminkan harapan pasangan untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah yang berlandaskan nilai-nilai Islam. “Di balik benda yang sederhana itu, ada harapan besar agar ibadah menjadi dasar dari kehidupan rumah tangga,” imbuhnya. [Arn]

Leave a Reply