Yogyakarta (Humas) Digelar kegiatan pertemuan IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia ) Kota Yogyakarta, bertempat di DPD RI Jl. Kusumanegara No.133 Muja Muju UH Yogyakarta, diikuti oleh seluruh penyuluh agama Islam, kristen, Katolik, Hindu Budha, Konghucu se-kota Yogyakarta.
Hadir DPD DIY Ir. Ahmad Syauqi Soeratno,MM., memberikan sambutan sekaligus memberikan informasi kepada penyuluh agama . Menurut Syauqi bahwa fungsi penyuluh agama adalah motivator juga advokator untuk kepentingan Kebangsaan. Hati hati dengan ideologi baru neo liberalism dan kapitalism juga atheis, yang dapat melanggar dasar negara, begitu Syauqi memberikan ketegasan tentang yang tengah ada dimasyarakat saat ini dengan adanya perkembangan teknologi informasi. Pentingnya menjaga kebersamaan , serta tantangan nya adalah kemajuan teknologi informasi
Literasi Digital diharapkan mampu menjawab persoalan di masyarakat bukan sekedar digital segmented.
Sambutan Pembinaan Oleh Kepala Kankemenag kota Yogyakarta H. Nadhif,SAg, MSI :Penyuluh agama bertugas Selain tugas Keagamaan juga visi pembangunan
1. Penyuluh butuh strategi bagaimana menentukan pola dakwah ramah teknologi informasi harus mengenal media sosial , banjiri informasi dengan dakwah mengajak umat. Asta protas digitalisasi tata kelola.
2. Penyuluh harus mengedepankan toleransi
3. Pendekatan Ekotheologi
Pemaparan Program oleh Ketua IPARI Eko Agus Wibowo, SAg, penyuluh Agama Islam KUA Wirobrajan, Narasumber selanjutnya dari penyuluh Agama Islam KUA Danurejan Jakfar Arifin,SAg. Saat pembukaan menyanyikan lagu Mars IPARI dengan kondukter Rolan Modestus Jemuru, SS, Dan doa dipandu oleh KH Sholehudin,SAg Mansur penyuluh Agama Islam KUA Ngampilan, Acara dipandu Host Ismiyati,SAg, Penyuluh Agama Islam KUA Jetis.[Ara]
