Guru Sejarah Berdialog dengan Mahfud MD, Alumnus MAN 1 Yogyakarta

Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) — Dalam program School of Democracy and Diversity yang digelar PSAD UII pada 3–4 November 2025, Suci Ambar Wati, Guru Sejarah MAN 1 Yogyakarta, mendapat kesempatan langka berdialog langsung dengan Prof. Mahfud MD, tokoh nasional sekaligus alumnus MAN 1 Yogyakarta.
Prof. Mahfud MD membawakan materi “Prinsip dan Urgensi Demokrasi” dengan pandangan kritis: “Demokrasi itu buruk, tapi tidak ada yang lebih baik.” Suci mengajukan dua pertanyaan penting, salah satunya tentang keunikan demokrasi di Yogyakarta yang hidup berdampingan dengan adat kraton. Jawaban Prof. Mahfud MD membuka wawasan tentang sejarah, indeks demokrasi, dan sistem kepemilikan tanah di Yogyakarta—topik yang sangat relevan bagi Suci sebagai pendidik sejarah.
Kehadiran Suci dan dua alumni lainnya memperkuat citra MAN 1 Yogyakarta sebagai madrasah yang melahirkan insan-insan berkualitas. Dalam sesi refleksi, banyak peserta menyatakan kekaguman atas pertemuan eksklusif dengan Prof. Mahfud MD.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, menegaskan, “MAN 1 Yogyakarta institusi pendidikan yang banyak melahirkan dan membentuk para pemimpin dan orang-orang yang bermanfaat bagi masyarakat, maka kita senantiasa harus menjaga dan merawat kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat.” (saw)


