BKM Kota Yogyakarta Lakukan Studi Tiru ke Masjid Al Hidayah Kulonprogo

Yogyakarta (Seksi Bimas Islam) — Rombongan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Kota Yogyakarta yang difasilitasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Capacity Building ke Masjid Al Hidayah, Kulonprogo pada Selasa, 29/07/2025. Kegiatan ini bertujuan melakukan studi tiru terhadap pengelolaan masjid unggulan yang dinilai mampu menghadirkan pelayanan menyeluruh kepada jamaah dan masyarakat.
Masjid Al Hidayah sendiri merupakan penerima Juara 2 Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) 2024 dari Kementerian Agama RI untuk kategori Masjid Ramah Dhuafa dan Musafir. Penghargaan ini diberikan atas inovasi dan dedikasi takmir masjid dalam memberikan pelayanan sosial berbasis kebutuhan riil umat.
Rombongan dari Yogyakarta dipimpin oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta, H. Saeful Anwar. Turut hadir Gara Zawa Suryana, Ketua DMI Kota Yogyakarta Ahmad Fathoni Siraj, Ketua BKM Abdul Halim Nasution, para pengurus BKM, serta Kepala-Kepala KUA se-Kota Yogyakarta.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Ketua Takmir Masjid Al Hidayah, Alip Mulyono, beserta Kasi Bimas Islam Kemenag Kulonprogo, M. Qomaru Zaman, dan jajarannya.
Masjid Al Hidayah dikenal luas karena berbagai layanannya yang ramah musafir dan dhuafa. Di antaranya adalah pelayanan kesehatan gratis, pembagian sembako, serta program pinjaman modal usaha tanpa bunga sebesar Rp3 juta per jamaah. Selain itu, masjid ini menyediakan fasilitas kamar untuk musafir di lantai dua, terdiri dari dua kamar dengan empat tempat tidur, yang dapat menampung hingga delapan orang.
Takmir masjid juga memasang papan informasi penting yang memuat nomor-nomor darurat seperti kepolisian, rumah sakit, hingga SAR, sebagai bentuk perhatian terhadap keselamatan dan kenyamanan pengunjung. Fasilitas WiFi gratis juga tersedia, menambah kenyamanan jamaah yang singgah, terlebih bagi musafir yang membutuhkan akses komunikasi.
Masjid yang baru direnovasi pada tahun 2019 ini menjadi contoh nyata bagaimana tempat ibadah dapat dikembangkan menjadi pusat layanan sosial dan pemberdayaan umat secara holistik.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan inspirasi nyata bagi BKM dan takmir masjid di Kota Yogyakarta dalam mengembangkan manajemen masjid yang adaptif, ramah, dan peduli terhadap kebutuhan umat masa kini.(IWN)