Arsiparis Kemenag Kota Yogyakarta Dampingi Madrasah Sukseskan GNSTA

Yogyakarta (Humas) – Arsiparis Muda Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Laily Mutiah, S.H., M.M., mendampingi MAN 1 Yogyakarta dalam program Gerakan Nasional Sadar dan Tertib Arsip (GNSTA). Melalui Kegiatan Penilaian Arsip Inaktif Usul Musnah Tahun 2025 yang berlangsung pada Senin, 10 November 2025, bertempat di Ruang Meeting Waka dan Ruang Arsip Selatan MAN 1 Yogyakarta.
Seperti dirilis Humas MAN 1 Yogyakarta, kegiatan perdana yang bertujuan utama untuk menilai arsip inaktif yang telah dipilah guna pengajuan usul musnah ini melibatkan sejumlah pihak penting. Dari jajaran Kanwil Kemenag DIY hadir Tim Gugus GNSTA, yang langsung dipimpin oleh Ketua Tim GNSTA, Merpati Giras Suherjanji, S.S.T., yang juga menjabat sebagai Arsiparis Ahli Muda Kanwil Kemenag DIY. Sementara Kepala MAN 1 Yogyakarta diwakili Kepala Tata Usaha, Bahar Rozaq, S.H., serta sejumlah tenaga kependidikan.
Dalam sambutannya, Bahar Rozaq, S.H., menyambut hangat kedatangan tim dari Kanwil dan Kemenag Kota. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan secara resmi, sehingga pihaknya mengharapkan arahan yang komprehensif dari tim Kanwil.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim GNSTA, Merpati Giras Suherjanji, S.S.T., memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif MAN 1 Yogyakarta. “Saya mengapresiasi kegiatan hari ini yaitu Kegiatan Penilaian Arsip Inaktif Usul Musnah Tahun 2025 pada MAN 1 Yogyakarta,” ujar Merpati. Ia menegaskan, kegiatan seperti ini memiliki peran strategis. “Harapannya dengan kegiatan seperti ini dapat mendorong terlaksananya dan suksesnya Gerakan Nasional Sadar dan Tertib Arsip di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. Terima kasih sukses selalu, salam arsip,” pungkasnya.
Sementara itu Arsiparis Muda Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Laily Mutiah, S.H., M.M. menegaskan komitmen untuk melaksanakan GNSTA tidak hanya di madrasah tetapi juga di Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Yogyakarta secara bertahap. Menurutnya, kini tengah dilakukan monitoring dan evaluasi secara bertahap di seluruh KUA. [rls]



