Dua Murid MAN 1 Yogyakarta Raih Medali Perak World Robotic Computer Science

Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) – Kabar gembira kembali hadir dari dua murid MAN 1 Yogyakarta Muhammad Farrel Rizky Setiawan (XI F) dan Nabielah Nihlatul Maula (XI D) yang berhasil meraih Silver Medals dalam ajang perlombaan WRCSO (World Robotic Computer Science Olympiad) International. Lomba ini di selenggarakan oleh International Youth Science Association (IYSA) Di AMIKOM Kota Bandung pada Senin (21/7/2025) lalu dan diumumkan secara daring pada Rabu (23/7/2025).
Lomba yang mereka ikuti yaitu terkait dengan bidang riset dan teknologi robotik dan juga kesehatan dimana mereka membuat sebuah alat pendeteksi gula darah yang dinamakan GLUCOSENSE, alat ini berguna untuk menghindari penyakit Hipoglikemia pada remaja.
Nabielah menceritakan proses pembuatan alat ini yang dikembangkan melalui serangkaian tahapan, dimulai dari pembuatan flowchart sebagai rancangan awal, hingga menggunakan protokol ESP-NOW sebagai komunikasi antarperangkat, serta mode daring untuk pencatatan data berbasis cloud. Selain itu, diterapkan pula mode tidur nyenyak pada unit wearable dan mode tidur ringan serta Dynamic Frequency Scaling (DFS) pada unit robot guna efisiensi energi. Setelah seluruh proses selesai, alat pun siap digunakan.
Nabielah juga turut menyampaikan alasan motivasi nya mengikuti perlombaan ini, “Yang pertama, karena kami ingin membuat pertemanan kami saling memberikan dampak positif, manfaat, dan mendukung prestasi satu sama lain. Selain itu, ajang lomba ini juga bergengsi karena berlevel internasional dan bersaing tidak hanya dengan teman sepantaran yang duduk di sekolah menengah atas atau sederajat aja, kami juga diberi kesempatan untuk bersaing dengan kakak-kakak dari perguruan tinggi, itu membuat kami makin semangat dan termotivasi untuk menjuarai lomba ini”.
“Prestasi Muhammad Farrel dan Nabielah dalam ajang World Robotic Computer Science Olympiad 2025 adalah bukti nyata bahwa semangat inovasi, kolaborasi, dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru mampu membawa generasi muda kita ke panggung dunia. Keberhasilan mereka menciptakan GLUCOSENSE, alat deteksi gula darah berbasis teknologi canggih, menunjukkan betapa pentingnya pendidikan yang membangun karakter, kreativitas, serta kepekaan terhadap isu kesehatan dan kemanusiaan. Kami sangat bangga atas pencapaian ini, karena tidak hanya mengharumkan nama MAN 1 Yogyakarta, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh murid untuk terus berkarya dan membawa manfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Kepala MAN 1 Yogyakarta Edi Triyanto, S.Ag, S.Pd, M.Pd dengan bangga.
“Tentunya lomba ini menjadi salah satu pengalaman berharga dan menambah pengetahuan serta keterampilan kami dalam menyusun makalah, melakukan penelitian, dan mempresentasikan penelitian dalam bahasa inggris. Apalagi dengan penelitian yang tergolong inovasi baru, jadi kami harus mempelajari banyak hal baru juga, termasuk menemukan sensor yang cocok untuk mendeteksi glukosa dalam darah, pesan kami kepada teman teman Mansa adalah jangan takut untuk mencoba hal hal baru,” pungkasnya. (niz)