Yogyakarta, [5 November 2025] — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngampilan melaksanakan kegiatan tadarus rutin dan rapat koordinasi mingguan (Rakordasi) yang diikuti oleh seluruh pegawai dan staf. Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkuat spiritualitas, koordinasi kerja, serta komitmen bersama dalam menjaga integritas dan pelayanan publik yang bebas dari gratifikasi.
Acara dimulai dengan tadarus Al-Qur’an bersama sebagai bentuk pembiasaan nilai-nilai religius di lingkungan kerja. Setelah itu dilanjutkan dengan Rakordasi KUA Ngampilan, dipimpin oleh Bapak H. Anas Yusuf, S.Sos.I yang membahas evaluasi kinerja, peningkatan pelayanan masyarakat, serta pembenahan administrasi pernikahan dan wakaf.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Noerohini, S.Ag., M.H, selaku agen perubahan Kementerian Agama Kota Yogyakarta, memberikan pengarahan penting mengenai penguatan budaya integritas dan penerapan zona anti gratifikasi di lingkungan kerja. Beliau menegaskan bahwa setiap pegawai KUA harus menjadi teladan dalam menjalankan tugas secara profesional, transparan, dan berlandaskan nilai-nilai kejujuran.
“Kita sebagai pelayan publik harus menjaga amanah dan menjauhi segala bentuk gratifikasi. Integritas bukan hanya slogan, tetapi harus menjadi budaya dalam setiap langkah pelayanan,” ujar Bapak Noerohini dalam arahannya.
Beliau juga mengajak seluruh pegawai untuk terus berinovasi dalam pelayanan masyarakat, memperkuat sinergi tim, serta menanamkan semangat melayani dengan hati.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama, memohon agar seluruh jajaran KUA Ngampilan senantiasa diberikan kekuatan dalam mengemban amanah, serta mampu mewujudkan KUA Ngampilan sebagai zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). (Zimzim)
