Yogyakarta (MIN 1 Yogyakarta) — Suasana Masjid Bustanurrasyid MIN 1 Yogyakarta pagi ini terasa berbeda. Selepas pelaksanaan shalat dhuha berjamaah, seluruh siswa MIN 1 Yogyakarta mengikuti kegiatan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dikemas secara interaktif dan edukatif.
Kegiatan ini dipandu oleh dua narasumber dari Sekretariat Bersama SPAB DIY, yaitu Budi Santoso, S.Psi., M.K.M. dan Ilham, S.Kep., Ns. Keduanya menyampaikan materi kebencanaan dengan metode yang sangat cocok untuk anak-anak, yakni melalui lagu dan gerakan.
Salah satu bagian paling menarik dari sosialisasi ini adalah saat para narasumber mengajarkan “Tepuk Aman Bencana” menggunakan nada lagu “Potong Bebek Angsa”, lagu yang sudah sangat familiar di kalangan siswa. Sambil bernyanyi bersama, para siswa diajak menirukan gerakan perlindungan diri yang tepat saat terjadi bencana, seperti melindungi kepala, tidak berlari panik, hingga tidak kembali ke lokasi bencana.
Para siswa tampak sangat antusias dan ceria mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, meskipun topik yang dibahas berkaitan dengan situasi darurat. Pendekatan edukatif yang menyenangkan ini membuat pesan-pesan keselamatan lebih mudah dipahami dan diingat oleh anak-anak.
Para guru dan tenaga kependidikan yang turut mendampingi menyambut positif kegiatan ini. Selain meningkatkan literasi kebencanaan, sosialisasi ini juga memperkuat komitmen MIN 1 Yogyakarta dalam mewujudkan lingkungan madrasah yang tanggap, aman, dan siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program SPAB yang bertujuan membentuk budaya sadar bencana sejak dini. Dengan bekal pengetahuan praktis dan bahasa yang sesuai usia, siswa MIN 1 Yogyakarta diharapkan mampu bersikap sigap dan tenang dalam situasi darurat. (gyt)
