Yogyakarta (14 Juli 2025) – Bertempat di Balai RW Dipowinatan. Remaja setempat bersama mahasiswa KKN UPN “Veteran” Yogyakarta menggelar sarasehan bertema “Problematika Remaja dan Pencegahan Pernikahan Dini” pada Senin, 14 Juli 2025 pukul 20.00 WIB.
Sekitar 25 peserta hadir dalam forum yang hangat dan terbuka ini. Mereka antusias menyimak serta berdiskusi soal berbagai tantangan yang dihadapi remaja, terutama fenomena pernikahan dini yang masih sering terjadi di tengah masyarakat.
Acara ini menjadi semakin bermakna dengan kehadiran Kepala KUA Kemantren Mergangsan, Bapak Jaenal Syarifudin, S.H.I., M.S.I., yang berkenan memberikan pembekalan dan pengarahan kepada peserta. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan bahwa pernikahan bukan sekadar sah secara hukum atau agama, tapi juga membutuhkan kesiapan lahir dan batin dari kedua belah pihak.
Pernikahan dini seringkali dilakukan tanpa persiapan yang matang. Akibatnya, muncul berbagai permasalahan seperti ketidaksiapan menjadi ayah atau ibu, kurangnya pengelolaan ekonomi, ketegangan rumah tangga, bahkan potensi perceraian. Semua ini dapat berdampak buruk, termasuk risiko stunting pada anak.
Bapak Jaenal juga mengingatkan pentingnya pendidikan dan penguatan karakter bagi remaja agar tidak terburu-buru menikah hanya karena tekanan sosial atau faktor emosional sesaat. Menunda pernikahan hingga benar-benar siap adalah salah satu langkah strategis dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.
Sarasehan ini menjadi ruang edukasi sekaligus penyadaran, bahwa masa muda adalah masa untuk belajar, berkarya, dan mempersiapkan masa depan sebaik-baiknya. Kolaborasi antara KUA, mahasiswa KKN, dan masyarakat ini diharapkan menjadi model kegiatan positif yang bisa ditiru di wilayah lain.[HP]
