Berita

Pramuka Mergangsan Dihidupkan Kembali: Menyatukan Hati, Menggerakkan Aksi

Selasa pagi, 8 Juli 2025, menjadi hari yang penuh harapan bagi Kemantren Mergangsan. Dalam suasana hangat dan penuh semangat, digelar Musyawarah Ranting Kwartir Pramuka Kemantren Mergangsan, sebagai awal dari langkah besar membangkitkan kembali ruh pengabdian Pramuka yang sempat terhenti selama pandemi.

Hadir dalam kesempatan ini Kepala KUA Kemantren Mergangsan, Bapak Jaenal Syarifudin, M.S.I., bersama para pimpinan wilayah yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Kemantren (FORKOPIMTREN)
Mantri Pamong Praja, Lurah, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, semua bersatu hati, menjadi pembina dan pengarah dalam membentuk kepengurusan Pramuka yang baru.

Gerakan Pramuka bukanlah hal baru di Mergangsan. Sebelum pandemi, Pramuka telah menjadi wadah yang menyatukan semangat relawan dari berbagai kalangan, muda dan tua, laki-laki dan perempuan, yang siap membantu saat Hari Raya, kegiatan sosial, hingga pengamanan acara keagamaan. Namun pandemi membuatnya terdiam sejenak. Kini, ia dibangunkan kembali.

Dalam musyawarah ini, disepakati bahwa Kepala KUA dan Kepala Puskesmas akan menjadi Pembina Rohani, sebagai simbol bahwa gerakan ini tak hanya bergerak dengan fisik, tetapi juga dengan jiwa yang sehat dan hati yang terarah.

Kebangkitan Pramuka ini adalah bukti bahwa ketika hati para pemimpin menyatu, masyarakat akan mendapatkan energi baru. Ini bukan sekadar musyawarah organisasi, tapi kebangkitan ruh kebersamaan. Sebab, di balik seragam cokelat dan ikrar janji setia, ada nilai luhur yang terus hidup: setia, tangguh, dan rela berbakti.

Semoga langkah kecil hari ini menjadi awal perubahan besar di masa depan, untuk Mergangsan, untuk generasi muda, dan untuk Indonesia.[HP]

Leave a Reply