Penyuluh KUA Mergangsan Khutbah Pentingnya Memuliakan Tetangga

Yogyakarta (10/10/2025) — Penyuluh Agama Islam KUA Mergangsan, Hari Purnomo, S.Pd, menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Assalaam Pakualaman Yogyakarta dengan tema “Memuliakan Tetangga”.
Dalam khutbahnya, ia mengajak jamaah untuk senantiasa bersyukur atas nikmat iman, Islam, dan kesehatan, serta memperbaharui ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Menurutnya, ketakwaan tidak cukup hanya diucapkan, tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan perbuatan, termasuk dalam memperlakukan tetangga.
Mengutip Surat An-Nisa’ ayat 36, Hari Purnomo menjelaskan bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk berbuat baik kepada tetangga, baik yang dekat maupun yang jauh. Ia juga mengingatkan sabda Rasulullah ﷺ:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Khatib menyampaikan, keimanan seseorang tidak hanya diuji di atas sajadah, tetapi juga dalam keseharian saat berinteraksi dengan tetangga. Ia menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik, saling menghormati, dan saling menolong di lingkungan tempat tinggal.
Dalam khutbahnya, Hari Purnomo menuturkan kisah Sahl at-Tustari, seorang wali Allah yang sabar menghadapi gangguan tetangganya yang non-Muslim hingga akhirnya sang tetangga tersentuh dan masuk Islam. Kisah tersebut menjadi contoh nyata bahwa akhlak yang lembut dapat membuka pintu hidayah.
Ia juga menyinggung fenomena yang sedang viral secara nasional, yaitu dua tetangga yang saling melapor ke polisi meski keduanya berpendidikan tinggi dan sama-sama Muslim. Menurutnya, hal ini menjadi cerminan bahwa ilmu dan gelar belum tentu menjamin kedewasaan dalam bersosialisasi.
“Sudah saatnya kita menghidupkan kembali nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan terdekat kita,” pesannya.
Hari Purnomo menutup khutbah dengan mengingatkan sabda Rasulullah ﷺ:
“Jibril terus-menerus berpesan kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga, hingga aku mengira tetangga akan diberi hak waris.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ia menegaskan, memuliakan tetangga tidak memerlukan biaya besar, cukup dengan senyum, salam, dan perhatian tulus. Menurutnya, siapa yang menjaga hubungan baik dengan tetangga, maka Allah akan menjaga rumah tangganya.[HP]