Yogyakarta – Penyuluh Agama Islam KUA Kemantren Mergangsan turut hadir dalam kegiatan Arisan dan Pembinaan Penyuluh yang berlangsung pada Selasa, 23/09/2025, di Masjid Pangeran Diponegoro, Kompleks Balaikota Yogyakarta.
Acara yang dimulai pukul 09.30 ini diawali dengan pembukaan, tadarus Al-Qur’an, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Penyuluh, serta penyampaian informasi dari Ketua Pokjaluh Kota Yogyakarta.
Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta, Muhammad Tahrir, SE., MM., dalam arahannya mengingatkan pentingnya para penyuluh untuk terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
“Penyuluh jangan merasa cukup dengan kondisi sekarang. Harus terus bertransformasi, membuat konten yang menarik dengan bahasa kekinian, agar lebih bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Beliau juga menekankan perlunya peningkatan kompetensi, terutama dalam menjawab persoalan zakat, wakaf, haji, dan isu-isu keagamaan yang berkembang cepat di masyarakat. “Jika ada pertanyaan spesifik, silakan konsultasi langsung ke bidang terkait di Kemenag Kota. Jamaah membutuhkan jawaban yang terkini dan terpercaya,” tambahnya.
Selain itu, Kasi Bimas Islam juga menyinggung pentingnya Smart Kepenyuluhan dalam penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP), agar administrasi penyuluh lebih efektif tanpa memberatkan.
Dalam kesempatan tersebut, beliau berbagi pengalaman tentang mutasi tugas di berbagai wilayah. Menurutnya, berpindah tempat tugas adalah hal yang wajar bagi aparatur, dan harus disyukuri, apalagi jika bertugas di wilayah DIY yang relatif lebih kecil dibanding daerah lain.
Kegiatan pembinaan ini diharapkan semakin menguatkan peran penyuluh dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat, serta menjadikan penyuluh lebih adaptif, profesional, dan berdaya guna di tengah dinamika zaman.[hp]
