Berita

Penyuluh KUA Gedongtengen Tausiah dalam Pengajian Kelompok Rentan Pringgokusuman

Yogyakarta, Senin 4 Agustus 2025. Dalam rangka memperkuat ketahanan spiritual dan membina kelompok masyarakat rentan, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Gedongtengen, Asrofi, S.Ag., memberikan tausiah pada pengajian rutin ibu-ibu kelompok rentan yang digelar di Masjid Ar-Rohman Pringgokusuman. Kegiatan ini merupakan bagian dari program bimbingan keagamaan yang menyasar kelompok dhuafa, lansia, dan warga dengan keterbatasan akses terhadap pendidikan agama.

Dengan mengangkat tema “Bekal Menuju Akhirat”, Asrofi, S.Ag. menyampaikan bahwa hidup di dunia ini hanyalah sebuah perjalanan sementara, dan setiap manusia pasti akan sampai pada tujuan akhir, yaitu akhirat. Dalam tausiah yang disampaikan secara lugas dan menyentuh hati itu, ia menekankan pentingnya menyiapkan bekal sejak dini agar tidak termasuk orang-orang yang menyesal di kemudian hari.

> “Urip ing donya mung mampir ngombe. Aja nganti kita urip tanpa arah lan tujuan. Bekal sing sejati dudu emas utawa banda, nanging amal saleh lan ketakwaan marang Gusti Allah,” ujar Asrofi dalam bahasa Jawa yang akrab di telinga jamaah.

Dalam ceramahnya, beliau menguraikan beberapa amalan utama yang bisa menjadi bekal utama menuju akhirat, antara lain:

Shalat lima waktu sebagai tiang agama yang harus dijaga

Sedekah, meski sedikit, akan bernilai besar di sisi Allah

Berbuat baik kepada sesama, khususnya kepada keluarga dan tetangga

Bersabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian

Bertaubat dan memperbanyak istighfar, mengingat tidak ada manusia yang luput dari kesalahan

Kegiatan pengajian ini mendapat sambutan hangat dari para jamaah. Meski dalam keterbatasan fisik dan usia, para ibu-ibu kelompok rentan tetap semangat mengikuti kajian hingga akhir. Suasana menjadi lebih hangat dan mengharukan ketika para jamaah diajak bersama-sama berdoa memohon akhir hidup yang husnul khatimah dan terhindar dari fitnah dunia serta siksa akhirat.

Selain sebagai media dakwah, kegiatan ini juga menjadi sarana penyuluh agama dalam mempererat hubungan sosial dan spiritual dengan masyarakat, khususnya kelompok yang membutuhkan pendampingan lebih intensif.

Kegiatan ditutup dengan ramah tamah sederhana, memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong di antara warga Pringgokusuman.[alvista]

Leave a Reply