Berita

Penyuluh KUA Gedongtengen Pimpin Yasinan Warga

Yogyakarta – Kepedulian sosial keagamaan kembali ditunjukkan oleh Penyuluh Agama Islam KUA Gedongtengen, Ariadi, yang sekaligus dipercaya masyarakat sebagai Rois. Pada Sabtu (30/8/2025) beliau memimpin bacaan Yasinan dan doa bersama atas meninggalnya salah seorang warga bertempat di Masjid Al Ngadi Sutati, Sosrodipuran, Gedongtengen, Yogyakarta.

Kegiatan yasinan tersebut dihadiri keluarga almarhum, para tetangga, jamaah masjid, serta tokoh masyarakat sekitar. Suasana khidmat terasa ketika jamaah bersama-sama melantunkan surat Yasin, tahlil, dan doa dengan penuh kekhusyukan, memohonkan ampunan Allah SWT bagi almarhum serta ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Dalam tausiyah singkatnya, Ariadi menyampaikan bahwa kegiatan yasinan bukan hanya tradisi, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang mendalam. Membaca Yasin dan doa bersama merupakan salah satu bentuk ikhtiar mendoakan arwah, mempererat silaturahmi antarwarga, serta mengingatkan bahwa setiap manusia pasti akan menghadapi kematian. “Kematian bukanlah akhir, melainkan pintu menuju kehidupan abadi. Dengan doa dan amal shalih, kita berharap Allah SWT memberikan kemudahan bagi almarhum dan kita semua yang kelak juga akan kembali kepada-Nya,” tutur Ariadi.

Sebagai penyuluh, Ariadi menekankan pentingnya peran agama dalam menguatkan solidaritas sosial. Kehadiran penyuluh di tengah masyarakat dalam suasana suka maupun duka menjadi bagian dari pengabdian untuk membumikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. “Penyuluh tidak hanya hadir dalam program-program resmi Kementerian Agama, tetapi juga mendampingi masyarakat secara langsung dalam dinamika kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Kegiatan yasinan ini menjadi bukti nyata sinergi antara penyuluh agama, tokoh masyarakat, dan jamaah dalam menjaga tradisi Islami, memperkuat ukhuwah, serta menumbuhkan semangat kepedulian antarwarga.[ariadi]