Berita

Penyuluh KUA Gedongtengen Ikuti Sosialisasi Pengisian Formulir Mas Jos

Yogyakarta – Penyuluh Agama Islam KUA Gedongtengen, Ariadi, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan, khususnya dalam bidang pengolahan sampah. Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaannya dalam kegiatan sosialisasi pengisian formulir program Mas Jos (Masyarakat Jogja Olah Sampah) yang diselenggarakan pada Jumat, 29 Agustus 2025 bertempat di balai Kelurahan.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh jajaran pemerintah kelurahan, tokoh masyarakat RW, kader lingkungan, kader PKK. Program Mas Jos sendiri merupakan salah satu inisiatif Pemerintah Kota Yogyakarta dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dari hulu, melalui pemilahan dan pencatatan data yang terintegrasi dengan sistem administrasi lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, peserta mendapatkan penjelasan teknis mengenai tata cara pengisian formulir Mas Jos, yang nantinya akan digunakan sebagai acuan pelaporan dan evaluasi program. Melalui sosialisasi ini, diharapkan warga dapat lebih terlibat aktif dalam mendukung gerakan pengurangan sampah rumah tangga.

Isu lingkungan tidak bisa dilepaskan dari perspektif keagamaan. “Islam mengajarkan kebersihan sebagai bagian dari iman. Menjaga lingkungan dan mengolah sampah bukan hanya kewajiban sosial, tetapi juga bentuk ibadah kita kepada Allah. Dengan ikut dalam program Mas Jos, kita membuktikan bahwa nilai agama dan kepedulian lingkungan dapat berjalan seiring.

Senada dengan hal itu, Lurah Gedongtengen, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keterlibatan semua pihak, termasuk penyuluh agama. “Kami sangat mengapresiasi partisipasi dari KUA Gedongtengen yang ikut hadir dalam sosialisasi ini. Harapannya, peran penyuluh agama bisa menjadi teladan dan penggerak masyarakat untuk semakin peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah,” jelasnya.

Keberhasilan program Mas Jos sangat bergantung pada kesadaran warga. “Formulir Mas Jos bukan sekadar catatan administrasi, tetapi pintu masuk untuk membangun budaya baru dalam pengelolaan sampah. Ketika setiap rumah tangga konsisten mencatat dan memilah, maka masalah sampah kota bisa ditekan secara signifikan,” paparnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Gedongtengen diharapkan semakin memahami pentingnya memilah, mengurangi, dan mengolah sampah sejak dari rumah. Program Mas Jos diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Yogyakarta yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.[ariadi]

Leave a Reply