Berita

Penyuluh KUA Gedongtengen Hadiri Optimalisasi Peran Lembaga dalam Perlindungan Perempuan dan Anak

Yogyakarta – Penyuluh Agama Islam KUA Gedongtengen, Asrofi, mewakili KUA Gedongtengen menghadiri kegiatan Optimalisasi Peran dan Sinergi Lembaga Wilayah dalam Perlindungan Perempuan dan Anak yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, pada hari Selasa, 23 September 2025 di Yogyakarta.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan berbagai instansi pemerintah, lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, hingga kader perlindungan anak. Tujuan utama kegiatan adalah memperkuat koordinasi antar lembaga di wilayah dalam memberikan perlindungan yang maksimal terhadap perempuan dan anak, sekaligus mengantisipasi meningkatnya kasus kekerasan berbasis gender maupun kekerasan pada anak.

Dalam sambutannya, perwakilan DP3AP2KB Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa isu kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa diselesaikan oleh satu lembaga saja, melainkan membutuhkan kerja sama lintas sektor. “Perlindungan perempuan dan anak adalah tugas kita bersama. Diperlukan sinergi antar lembaga, baik pemerintah, sekolah, tokoh agama, maupun masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan adil bagi semua,” tegasnya.

Selain paparan materi, kegiatan ini juga menghadirkan sesi diskusi yang melibatkan peserta lintas sektor. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan antara lain: pentingnya memperluas edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan kekerasan, penguatan mekanisme perlindungan berbasis komunitas, serta meningkatkan sinergi antara lembaga layanan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat agar penanganan kasus lebih cepat dan tepat.

Tokoh masyarakat Gedongtengen yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi langkah DP3AP2KB. “Kami berharap kegiatan semacam ini tidak hanya seremonial, tetapi benar-benar ditindaklanjuti dengan program nyata di tingkat keluarga dan komunitas,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun komitmen bersama antar lembaga di wilayah Kota Yogyakarta untuk terus menguatkan perlindungan perempuan dan anak, sekaligus menjadikan Yogyakarta sebagai Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak.[rafi]

Leave a Reply