Yogyakarta (Humas)-Penyuluh Agama Islam KUA Kotagede Lutfi, S.Pd.I melaksanakan tugas sebagai imam dan Khotib pada Sholat Idul Adha di Masjid Al-Ikhlas Joyowilagan Kotagede Yogyakarta pada Jumat 6/6/2025.
Hadir pada Sbolat Ied tersebut, Ketua Takmir sekaligus Kepala Bagian perencanaan dan keuangan sekretariat DPRD Gunungkidul, Handoko, STP, M.Si dan segenap jamaah Masjid Al-ikhlas Joyowilagan Kotagede Yogyakarta.
Dalam khutbahnya Lutfi, S. Pd. I menegaskan bahwa peristiwa Qurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim Alaihis Salam (a.s.) terhadap putranya Ismail merupakan simbol kepada semua manusia bahwasanya untuk mencapai kesuksesan dan ridha Allah maka semangat rela berkurban harus digalakkan dengan disertai dengan kecintaan kepada Allah di atas segalanya.
Nabi Ibrahim tidak diperintah Allah untuk menjadi pembunuh putranya Ismail, melainkan hanya diminta Allah untuk membunuh rasa kepemilikan terhadap Ismail, karena pada hakikatnya semua yang kita punya adalah milik Allah.
Setiap kita adalah Ibrahim dan setiap Ibrahim mempunyai Ismail.
“ismail-mu” mungkin hartamu,
“ismail-mu” mungkin jabatanmu,
“ismail-mu” mungkin gelarmu,
“ismail-mu” mungkin ego dan kesombonganmu,
“ismail-mu” mungkin sesuatu yang paling engkau sayangi dan paling engkau pertahankan di dunia ini.
Harapannya, semoga di momen Idul Adha ini, para jamaah Masjid Al-ikhlas Joyowilagan dan kita semua bisa belajar menjadi pribadi seperti nabi Ibrahim a. s. Yang taat pada perintah Allah dan pandai bersyukur serta rela berkorban untuk kemanfaatan orang banyak, sehingga kita akan merasakan INDAHNYA KEBERSAMAAN dalam Islam.
Imam Al-Ghazali pernah berkata “Persaudaraan itu bukan pada indahnya pertemuan tapi pada ingatan seseorang terhadap saudaranya di dalam doa nya.
(fie)
