Penyuluh Agama Mantrijeron Analisis Catin Pra Binwin Menuju Pohon Harapan Sakinah

KUA Mantrijeron — Penyuluh Agama Islam Kemantren Mantrijeron menganalisis calon pengantin (catin) dalam program Pra Bimbingan Perkawinan (Pra Binwin), sebagai upaya mewujudkan generasi keluarga sakinah yang berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi langkah awal penting menuju pembentukan Pohon Harapan Sakinah, simbolisasi dari komitmen dan kesiapan pasangan muda membina rumah tangga yang harmonis dan bertanggung jawab serta untuk menekan angka perceraian.Rabu, (4/6/2025)
Kegiatan analisis catin ini dilakukan dengan pendekatan psikososial dan keagamaan yang komprehensif. Penyuluh agama Endro Dwi Widodo mengatakan kegiatan ini tidak hanya memberikan materi terkait fikih pernikahan, hak dan kewajiban suami istri, tetapi juga menggali kesiapan mental, emosional, serta komunikasi pasangan melalui form analisis catin.
“Analisis ini menjadi pondasi untuk menanam benih harapan yang akan tumbuh menjadi keluarga sakinah. Pohon Harapan Sakinah bukan hanya simbol, tetapi wujud nyata dari visi hidup bersama yang harus dipupuk sejak sebelum akad,” ujarnya
Melalui data analisis catin, penyuluh dapat mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi pasangan, seperti perbedaan latar belakang, persepsi peran dalam rumah tangga, serta kesiapan finansial. Hasil analisis ini akan menjadi dasar penyusunan materi bimbingan yang lebih kontekstual dan solutif dalam program Binwin selanjutnya.
Salah satu catin saat mendaftarkan nikah, Bangkit dan Sekar, mengungkapkan bahwa sesi ini membuka wawasan kami tentang pentingnya kesiapan non-materi sebelum menikah. “Kami jadi tahu bahwa pernikahan itu bukan hanya cinta, tapi juga kesanggupan memahami dan bertumbuh bersama,” ujar mereka.
Dengan tagline “Menuju Pohon Harapan Sakinah”, program ini diharapkan dapat terus menumbuhkan semangat calon pengantin untuk merintis kehidupan rumah tangga yang dilandasi nilai-nilai Islam, cinta kasih, dan tanggung jawab bersama. (EDW)