Penyuluh Agama KUA Wirobrajan Bina Jama’ah Masjid Ikhwatun Hasanah tentang Bahaya Pernikahan Dini

Yogyakarta – Senin, 21 Juli 2025 Penyuluh Agama Islam KUA Wirobrajan, Agus Saeful Bahri, S.Ag., M.S.I, memberikan pembinaan kepada jama’ah Masjid Ikhwatun Hasanah, Tegalmulyo, Pakuncen, Wirobrajan, dengan tema penting dan aktual: “Bahaya Pernikahan Dini dan Pentingnya Pendidikan Bagi Remaja”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program penyuluhan agama yang secara rutin digelar untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan agama sekaligus isu sosial yang relevan.
Dalam pemaparannya, Agus Saeful Bahri menekankan bahwa fenomena pernikahan usia anak menjadi persoalan serius yang perlu mendapatkan perhatian bersama. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, sebanyak 33% dari pernikahan yang terjadi melibatkan anak usia 10 hingga 18 tahun. Faktor ekonomi menjadi penyebab utama tingginya angka pernikahan dini, yang pada akhirnya memperkuat lingkaran kemiskinan antar generasi.
“Islam sangat menjunjung tinggi pendidikan, bahkan memberikan ruang yang sangat luas bagi perempuan untuk menuntut ilmu hingga level tertinggi,” ungkapnya, merujuk pada hadis riwayat Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri. Ia juga menambahkan bahwa peran perempuan dalam urusan keummatan tidak kalah penting, sebagaimana dicontohkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yang menjadi rujukan dalam berbagai hal, salah satu yang terekam adalah pengajaran ‘Aisyah kepada Abu Salamah bin Abdurrahman tentang ibadah shalat malam Nabi saw senagaimana diriwayatkan oleh Bukhori.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pendidikan adalah salah satu kunci utama dalam memutus rantai kemiskinan dan mencegah pernikahan dini. “Dengan membekali anak-anak, khususnya perempuan, dengan pendidikan yang baik, kita tidak hanya menyelamatkan masa depan mereka secara pribadi, tetapi juga membangun pondasi yang kuat bagi masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya. (ASB)