Yogyakarta — Penyuluh Agama KUA Gedongtengen, Asrofi, melaksanakan kegiatan pembinaan kepada masyarakat sekaligus melayani permohonan doa untuk keselamatan sekeluarga di wilayah Sosrowijayan Tengah, Kamis (18/12/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pendampingan keagamaan kepada masyarakat dengan mengedepankan kearifan lokal yang telah mengakar kuat di tengah warga. Dalam kesempatan tersebut, pembinaan disertai dengan doa bersama yang dilaksanakan menggunakan berbagai ubo rampe sebagai simbol budaya lokal yang sarat makna filosofis, seperti harapan akan keselamatan, keharmonisan, dan keberkahan hidup bagi seluruh anggota keluarga.
Asrofi menyampaikan bahwa pendekatan keagamaan yang selaras dengan budaya lokal menjadi bagian penting dalam tugas penyuluh agama. Melalui metode ini, pesan-pesan keagamaan dapat diterima dengan lebih baik oleh masyarakat tanpa menghilangkan nilai-nilai ajaran Islam.
“Agama dan budaya dapat berjalan beriringan. Kearifan lokal menjadi media yang efektif untuk memperkuat nilai spiritual, kebersamaan, dan ketentraman sosial,” ujar Asrofi.
Masyarakat Sosrowijayan Tengah menyambut baik kegiatan tersebut dan merasa terbantu dengan adanya pembinaan serta doa bersama yang memberikan ketenangan batin. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai upaya mempererat hubungan antara penyuluh agama dan masyarakat, sekaligus menjaga harmoni antara ajaran agama dan tradisi lokal.[sams]
