Berita

Pengajian Maulid Nabi, Kelompok Rentan Binaan Penyuluh KUA Gedongtengen

Yogyakarta, 8 September 2025 – Suasana Masjid Ar Rahman Pringgokusuman tampak semarak pada Senin siang. Puluhan jamaah ibu-ibu kelompok rentan binaan penyuluh agama KUA Gedongtengen berkumpul dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ. Acara tersebut menjadi momentum spiritual yang sarat makna sekaligus ajang mempererat persaudaraan antarwarga.

Pengajian ini menghadirkan H. Danang Dwi Yantoro. sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, beliau mengajak jamaah untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad ﷺ dalam kehidupan sehari-hari. “Rasulullah adalah contoh terbaik bagi kita semua. Beliau sabar dalam menghadapi cobaan, rendah hati dalam bergaul, serta penuh kasih sayang terhadap keluarga dan umatnya. Mari kita jadikan peringatan Maulid ini sebagai pengingat untuk memperbaiki diri,” tutur H. Danang di hadapan jamaah.

Selain menyampaikan pesan keimanan, H. Danang juga menekankan pentingnya kepedulian sosial, terutama bagi sesama yang mengalami kesulitan hidup. “Meneladani Nabi berarti menumbuhkan kepedulian. Jika kita membantu sesama, Allah akan memudahkan urusan kita. Ini sangat relevan bagi kelompok rentan, agar tetap semangat dan tidak merasa sendiri,” imbuhnya.

Penyuluh agama Islam KUA Gedongtengen yang turut mendampingi kegiatan ini menjelaskan bahwa pengajian rutin seperti ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pemahaman keagamaan, tetapi juga sebagai sarana penguatan mental, spiritual, dan sosial bagi kelompok rentan. “Alhamdulillah, ibu-ibu begitu antusias. Semoga kegiatan ini bisa memberi ketenangan hati sekaligus menumbuhkan rasa optimisme dalam menjalani kehidupan,” ungkap salah satu penyuluh.

Sejumlah jamaah juga menyampaikan kesan positifnya. Ibu Lilik, salah seorang peserta pengajian, mengaku mendapatkan motivasi baru. “Saya merasa lebih tenang dan semangat setelah mendengarkan ceramah tadi. Ternyata sabar dan ikhlas itu kunci utama. Kami senang sekali bisa ikut pengajian ini,” katanya dengan mata berbinar.

Acara ditutup dengan doa bersama memohon keberkahan dan keselamatan umat. Jamaah tampak penuh khidmat, berharap dapat terus meneladani Rasulullah ﷺ dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya pengajian Maulid Nabi ini, kelompok rentan binaan penyuluh KUA Gedongtengen tidak hanya mendapatkan pembinaan spiritual, tetapi juga dukungan moral yang memperkuat rasa kebersamaan. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjadi bagian penting dalam membangun masyarakat yang beriman, berilmu, dan beramal.[alvisat]

Leave a Reply