Berita

MAN 2 Yogyakarta Gelar Workshop Moderasi Beragama

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Sebagai langkah strategis dalam mewujudkan pembelajaran yang inklusif, harmonis, dan penuh kasih, MAN 2 Yogyakarta menggelar Workshop Moderasi Beragama di awal Tahun Pelajaran 2025/2026. Kamis (14/08/2025), kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai 3 ini bertemakan ”Peningkatan Prestasi Dan Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Melalui Penguatan Moderasi Beragama”.

Dalam pembahasan workshop, materi moderasi beragama menjadi bagian dari persiapan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta yang mengedepankan nilai toleransi, kebersamaan, dan penghargaan terhadap keberagaman.

Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan bahwa moderasi beragama merupakan sikap hidup yang harus diinternalisasikan dalam setiap aspek pembelajaran dan pembiasaan di madrasah. “Kurikulum Berbasis Cinta bukan hanya teori, tetapi harus kita hidupi. Moderasi beragama adalah fondasinya, agar murid tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berwawasan luas, dan menghargai perbedaan,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Muqowim, S.Ag., M.Ag., yang memaparkan pentingnya penguatan moderasi beragama di lingkungan pendidikan. Maka dari itu, Kementerian Agama RI mengusung dan mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) di madrasah-madrasah. “Metode pengembangan KBC di madrasah meliputi pembelajaran berbasis pengalaman, pembelajaran mendalam, pembelajaran kreatif dan inovatif, dialog dan komunikasi terbuka dan evaluasi berbasis proses. Selain dari metode, dalam implementasi KBC terdapat lima prinsip pengembangan KBC yaitu pendidikan berbasis nilai, pengembangan karakter, keteladanan, pendekatan holistik dan ketertiban komunitas ,” terangnya.

Dengan terselenggaranya workshop ini, MAN 2 Yogyakarta berharap tercipta iklim belajar yang tidak hanya mengejar capaian akademik. Berdampak membentuk pribadi yang penuh empati, menghargai keberagaman, dan siap menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat. Semangat bermoderasi akan menciptakan keselarasan dari seluruh civitas akademika MAN 2 Yogyakarta.(cio)

Leave a Reply