Yogyakarta (KUA Pakulaman) – Kepala KUA Pakualaman menerima kunjungan Tim Monev Lurik Jogja dan Sarpras KUA, Kelembagaan dan Sistem Informasi Urusan Agama Islam (SI Urais) bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag D.I.Yogyakarta pada hari Selasa 20 Mei 2025.
Tim Monev lurik Jogja dan sarpras KUA di pimpin oleh Tiara Nurifiyanti, SE dengan anggota Muhammad Nurudin Syah,S.Kom. Samanto,S.Ag,M.HI. tim Lurik Jogja dan sampras KUA anggotanya Anita Sahara, S.Sos.I dan Muh Mahrus.
Tim Monev diterima langsung Kepala KUA dan PIC Lurik Jogja Arin Marlina,S.Ag di Balai Nikah KUA Pakualaman Jalan Jayengprawiran No. 09 Purwokinanti pakualaman Kota Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut Tiara menyampaikan maksud dan tujuannya Monev ini yaitu monitoring dan evaluasi (monev) aplikasi Lurik Jogja dan sarana prasarana (sarpras) di KUA adalah untuk memantau dan mengevaluasi penggunaan aplikasi Lurik jogja serta kondisi sarpras yang ada di KUA Pakualaman. Maksud dari monev ini adalah untuk memastikan bahwa aplikasi Lurik Jogja digunakan secara efektif dan efisien, serta sarpras dalam kondisi baik dan mendukung operasional di KUA Pakualaman.
Yasin Musthofa, S.Ag. MA, selaku kepala KUA mengucapkan terima kasih kepada Tim Monev atas kunjungan dan arahan yang diberikan. Yasin juga dapat menyampaikan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, khususnya terkait aplikasi Lurik Jogja dan sarpras. Kemudian Arin Marliana, S.Ag selaku PIC aplikasi lurik Jogja KUA Pakualaman menyampaikan beberapa informasi terkait aplikasi lurik Jogja, alhamdulilah sampai saat ini selalu updating data terkait layanan KUA baik layanan keagamaan maupun layanan pernikahan.
Pada kesempatan monitoring ini, Samanto selaku penanggung jawab aplikasi lurik Jogja memberikan apresiasi untuk kelengkapan data KUA Pakualaman dalam aplikasi lurik Jogja.Pentingnya akurasi data yang ditampilkan di aplikasi lurik Jogja, hal ini supaya lebih memudahkan masyarakat mendapatkan informasi keagamaan,.Mengingat KUA merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam bidang pelayanan keagamaan kepada masyarakat, sehingga perlu diimbangi dengan sejumlah inovasi dan pelayanan prima. (RC)
