Berita

Kepala KUA Gedongtengen Paparkan Program Penguatan Kaum Rentan

Kepala KUA Gedongtengen Paparkan Program Penguatan Kaum Rentan di Hadapan Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta

Yogyakarta, 10 Juni 2025 — Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gedongtengen, H. Noerohini, M.H., memaparkan program Penguatan Kaum Rentan dalam forum resmi yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, tim teknis Kemenag, serta para penyuluh agama Islam dari wilayah Gedongtengen. Kegiatan ini berlangsung di Ruang PPID Kemenag Kota Yogyakarta pada Kamis pagi (10/6).

Dalam presentasinya, H. Noerohini menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen KUA Gedongtengen untuk menghadirkan layanan keagamaan yang inklusif, ramah kelompok rentan, serta responsif terhadap dinamika sosial masyarakat perkotaan.

“Kita ingin memastikan bahwa para penyintas, lansia, disabilitas, kelompok marginal, hingga anak jalanan dan korban kekerasan mendapatkan akses terhadap pembinaan keagamaan dan bimbingan rohani,” ujar Noerohini.

Program yang dipresentasikan mencakup beberapa strategi utama, di antaranya:

Pemetaan kelompok rentan di wilayah Gedongtengen; Bimbingan keagamaan berbasis pendekatan empatik; Kolaborasi lintas sektor dengan Dinas Sosial, puskesmas, dan komunitas lokal; Peningkatan kapasitas penyuluh agama dalam penanganan kelompok rentan; Pendampingan spiritual rutin di RSBKL dan rumah singgah sosial.

Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, dalam sambutannya, mengapresiasi langkah progresif KUA Gedongtengen. Ia menyebutkan bahwa pendekatan ini sejalan dengan semangat Transformasi Layanan Umat dan penguatan moderasi beragama.
“Kita harus hadir tidak hanya untuk yang kuat dan mapan, tetapi terutama bagi mereka yang terpinggirkan dan terlemahkan. Inilah esensi dari kehadiran negara melalui Kementerian Agama,” tegasnya.

Sementara itu, para penyuluh agama Islam Gedongtengen yang turut hadir juga menyampaikan berbagai praktik baik (best practice) yang telah mereka lakukan, seperti pendampingan warga binaan di RSBKL, pembinaan spiritual untuk ODGJ, dan pengajian inklusi.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dialog dan masukan dari tim Kemenag Kota Yogyakarta guna menyempurnakan pelaksanaan program ke depan. Presentasi ini menjadi bagian dari evaluasi dan penguatan peran KUA dalam pelayanan sosial-keagamaan berbasis masyarakat.[sams]

Leave a Reply