Berita

Kepala Kantor Sambut FGD MBG Seksi PD Pontren

Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta melalui Seksi PD Pontren melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula 1 Kankemenag Kota Yogyakarta pada hari Kamis, 7 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari Seksi PD Pontren, Pondok Pesantren dan Madrasah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Plt. Kasi PD Pontren Hj. Elfa Tsuroyya, S.Ag., M.Pd.I., M.Pd. dalam laporan disampaikan tujuan utama diadakannya kegiatan yaitu untuk mendapatkan masukan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai program tersebut, serta menyamakan persepsi dari berbagai pemangku kepentingan. FGD ini juga bertujuan untuk mendiskusikan berbagai aspek terkait pelaksanaan program, termasuk tantangan, peluang, dan solusi untuk keberhasilan program MBG.

Menurut H. Nadhif, S.Ag., M.S.I. selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, dalam sambutannya disampaikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045. Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. Selain itu disampaikan juga, Program MBG memiliki berbagai dampak strategis meliputi 4 aspek yaitu

  1. Ekonomi: MBG mendorong keterlibatan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokannya, yang pada gilirannya dapat memperkuat ekonomi lokal. Dengan melibatkan lebih banyak pihak dalam proses distribusi dan produksi pangan bergizi, program ini dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
  2. Kesehatan: Program MBG diharapkan dapat menurunkan prevalensi stunting dan malnutrisi, terutama pada kelompok rentan. Dengan memberikan makanan bergizi secara teratur, anak-anak dan ibu hamil serta menyusui akan mendapatkan manfaat kesehatan yang signifikan, yang berujung pada peningkatan kualitas hidup mereka.
  3. Pendidikan: Dengan menyediakan makanan bergizi bagi siswa, program ini dapat meningkatkan konsentrasi dan kemampuan belajar mereka. Makanan yang sehat juga dapat mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan sekolah dan mengurangi angka putus sekolah, yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
  4. Ketahanan Pangan: Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan memperkuat produksi pangan lokal. Dengan meningkatkan konsumsi produk-produk lokal yang bergizi, Indonesia dapat memperkuat ketahanan pangannya dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar negeri.

selanjutnya dengan pelaksanaan kegiatan FGD yang dipandu oleh moderator Ismaryono, S.Pd.I dengan Narasumber Alivia Zahra Kirana Dewi dari Ponpes Muallimin Muhammadiyah, Lilis Setyowati dari Ponpes Muallimat Muhammadiyah dan M. Atok dari MTsN 1 Yogyakarta. Setelah narasumber menyampaikan beberapa materi dan pengalaman di Lembaga masing-masing dilanjutkan dengan tanya jawab terkait permasalahan MBG. [BKP]