Yogyakarta (Humas) Telah dilaksanakan kegiatan pelatihan bahasa isyarat yang diselenggarakan oleh Kankemenag Kota Yogyakarta untuk memberikan bekal bagi front office KUA se-kota Yogyakarta dalam rangka Layanan bagi Kelompok Rentan, pada hari Jumat 25/07/2025 bertempat di balai nikah KUA Gedongtengen Jl. Letjen Suprapto No.86-A, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta. Narasumber pelatihan bahasa isyarat dari PLD (Pusat Layanan Difabel) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Riski Purna Adi dan Juru Bahasa Isyarat Dwi Lestari.
Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka pelatihan Kasubag Tata Usaha H. Ahmad Mustafid, S.Ag, M.Hum., didampingi kepala KUA Wirobrajan Mahmudi, SAg. Dalam sambutannya Ahmad Mustafid menjelaskan tentang maksud diselenggarakannya pelatihan bahasa isyarat bagi petugas layanan yang di peruntukkan bagi masyarakat Tuli. Menekankan bahwa KUA Inklusif merupakan asta protas ke tiga menteri agama. Mustafid mengingatkan bahwa pelayanan publik yang baik harus mampu menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan dalam mendengar dan berbicara.
Materi bahasa isyarat disampaikan Riski dengan menjelaskan untuk menyebut Tuna Rungu menjadi Tuli. Juga menjelaskan bahwa kaum Tuli harus berada ditempat terang untuk komunikasi karena menggunakan isyarat, dan jika malam hari lampu padam maka kaum Tuli tidak dapat berkomunikasi. Materi menggunakan dasar Bisindo untuk dikenalkan kepada peserta. [Ara]
