Hari Santri, Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Gelar Pengajian dan Khotmil Quran
Yogyakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta menggelar pengajian dan khotmil quran memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025. Kegiatan berlangsung di Aula 1 Kantor setempat, Selasa (21/101/2025). Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, H. Ahmad Shidqi, S.Psi., M.Eng., menyebutkan sejarah lahirnya Indonesia tidak terlepas dari peran santri. “Tanggal 22 Oktober 1945, KH. Hasyim Asy’ari menyerukan resolusi jihad melawan penjajah Belanda,” terang Shidqi. Kini tanggal tersebut diperingati sebagai hari santri.

Menurut Shidqi, sesuai tema hari santri tahun ini, Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia, santri diharapkan mampu mengikuti zaman dan mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan Indonesia yang sejajar dengan negara lain. Santri juga ikut berpartisipasi di dalam seluruh pembagunan Indonesia. Tema tersebut sudah tepat karena banyak elemen bangsa yang diperankan oleh para santri. Pesantren menjadi salah satu pilar bangsa Indonesia.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta yang diwakili Inspketur Inspektorat Kota Yogyakarta, Fitri Paulina Andriani, S.T., mengungkapkan peran santri bisa berkelas dunia. Ia pun mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Kota Yogyakarta agar menjadi kota yang bersih. “Kita meraih kemerdekaan, dengan peran santri, peran tersebut harus diteruskan dalam pembangunan saat ini,” terang Fitri.
Inti pengajian disampaikan, KH. Faqih Somadi, M.Pd.I., ia mengungkapkan tiga tema utama, pertama tentang pentingnya bersyukur atas segala nikmat yang telah diberiakan Tuhan yang Maha Esa. Kedua, ia menyebutkan pentingnya membaca Al Quran bagi setiap muslim. Ketiga, ia menerangkan pentingnya peran santri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hadir salam kesempatan tersebut, organisasi perangkat daerah Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja, Lurah, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Kepala SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta, perwakilan dari ogranisai kemasyarakatan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama, pondok pesantren, dan segenap undangan. Sebelumnya dilakukan pembacaan Al Quran sekaligus khataman yang diikuti para pegawai bawah atap. [eko]
Santri Mendunia dan Modern
Syukur tidak bisa dihitung, menceritakan nikmat Gusti Allah, termasuk bagian dari syukur.
Membaca Al Quran,
Peran Hari Santri dalam perjuangan kemerdekaan.



