Camar Edisi #22: Mulia dengan Musibah

Yogyakarta – KUA Wirobrajan melalui Penyuluh Agama Islam, Agus Saeful Bahri, S.Ag., M.S.I, kembali menggelar kultum ba’da salat Dhuhur di Masjid Kalimasada, Rabu (1/10/2025). Pada kesempatan kali ini, beliau mengangkat tema “Mulia dengan Musibah”.
Mengutip QS. Al-Baqarah ayat 45, dijelaskan bahwa setiap hamba diperintahkan untuk memohon pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Sabar bermakna penerimaan diri dengan lapang dada atas takdir yang kurang disenangi, sembari menahan diri dari emosi negatif dan tetap berprasangka baik kepada Allah.
Salat, sebagaimana diteladankan Nabi Muhammad saw., adalah jalan pertama ketika menghadapi persoalan serius. Dalam hadis riwayat Abu Dawud disebutkan bahwa beliau senantiasa bersegera menunaikan salat saat ditimpa kesulitan. Salat juga disebut sebagai dzikir, yang dengannya hati akan memperoleh ketenangan (QS. Al-Jumu’ah: 9 & Ar-Ra’d: 28).
“Jangan panik saat musibah datang. Tenangkan diri dengan sabar dan salat. Solusi pasti akan Allah hadirkan, sebagaimana dijanjikan dalam QS. At-Thalaq ayat 2-4 dan Al-Baqarah ayat 3. Oleh karena itu sabar dan shalat adalah ciri orang yang bertaqwa, maka musibah akan menjadikan seorang menjadi lebih mulia (QS Al-Hujurat ayat 13).” terang Agus Saeful Bahri.
Ia menutup kultum dengan harapan, semoga setiap musibah menjadi cahaya kecil yang menerangi hati, sehingga langkah kaum beriman tetap terjaga di jalan kebaikan. (ASB)