Berita

Seksi Dikmad Hadiri Rakor Pendis DIY

Yogyakarta (Dikmad) – Rapat Koordinasi Pendidikan Madrasah (Pendis) Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta kembali digelar sebagai agenda rutin dua bulanan. Pada pertemuan edisi penutup tahun 2025 ini, Selasa, (25/11/2025) bertempat di RM Parangtritis, Bantul. Kegiatan dihadiri oleh jajaran pimpinan dan para pengambil kebijakan pendidikan madrasah se-DIY. Hadir secara langsung Kepala Seksi Dikmad Hj. Elfa Tsuroyya, S.Ag., M.Pd.I., M.Pd. serta staf Seksi Dikmad Yan Arifianto, SH. Hj. Lisia Setiawati, S.Pd.I., Nurkhasanah, S.Pd.I. dan Zultamam Rahardiyan, S.Hum.

Sambutan selamat datang disampaikan oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten Bantul, Ahmad Musyadad dengan penuh hangat mengucapkan selamat datang serta terima kasih atas kehadiran seluruh peserta. Dalam sambutannya, beliau secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY, Sidiq Pramono, beserta seluruh ketua tim Dikmad Kanwil, serta para kepala seksi Dikmad kabupaten/kota se-DIY yang hadir bersama para staf.

Acara secara resmi dibuka oleh Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY, Sidiq Pramono dalam arahannya menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian program-program madrasah yang masih berjalan. Beberapa agenda prioritas yang perlu segera dituntaskan antara lain Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM), pendampingan moderasi beragama di tingkat madrasah, serta konsolidasi informasi terkait Perkemahan Siswa Madrasah (Perkasisma).

Selain itu, Kabid Dikmad juga menekankan agar setiap satuan kerja meningkatkan kualitas layanan, memperkuat sinergi lintas daerah, serta memastikan regulasi terbaru tersosialisasi dengan baik hingga ke satuan pendidikan.

Rakor kemudian dilanjutkan dengan penyampaian informasi teknis dari masing-masing ketua tim Dikmad Kanwil DIY, di antaranya Abdu Na’im dan Hj. Anita Isdarmini, yang memaparkan progres, catatan evaluasi, serta rencana kerja strategis pada bidang masing-masing.

Elfa Tsuroyya menyampaikan Rakor Pendis penutup tahun 2025 ini menjadi ruang konsolidasi dalam memperkuat arah pembangunan pendidikan madrasah di Kota Yogyakarta khususnya dan DIY pada umumnya, serta menjadi bahan evaluasi mendatang untuk layanan pendidikan madrasah yang semakin maju, adaptif, dan berdaya saing