Berita

Amunisi Baru MAN 1 Yogyakarta: Kompas Keberagaman dari School of Democracy

Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) — Suci Ambar Wati, Guru Sejarah MAN 1 Yogyakarta, mengikuti program transformatif School of Democracy and Diversity yang digagas oleh Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PSAD) UII pada 3–4 November 2025 di Hotel De Laxston, Yogyakarta. Kegiatan ini mempertemukan 24 guru muda dari berbagai sekolah se-DIY untuk memperkuat pendidikan karakter dan membangun lingkungan belajar yang demokratis.

Hari pertama dipenuhi materi mendalam dari tokoh nasional seperti Prof. Mahfud MD, Prof. Masduki, Prof. Yusdani, Dr. Suparman Marzuki, dan Prof. Fathul Wahid. Para peserta diajak memahami prinsip demokrasi, keberagaman, hak asasi manusia, dan literasi media secara kritis dan humanis.

Hari kedua difokuskan pada refleksi dan diskusi isu-isu mendesak di sekolah, seperti toleransi beragama, kekerasan seksual, perlindungan anak, disabilitas, dan bullying. Suci bersama kelompoknya menganalisis studi kasus disabilitas dengan metode role playing, yang mengantarkan mereka sebagai kelompok terbaik.

“Daging,” begitu Suci menggambarkan pengalaman dua hari tersebut—padat, bernutrisi, dan penuh makna. Ia membawa pulang kompas baru untuk menumbuhkan nilai-nilai demokrasi di sekolah, dengan harapan bisa mewujudkannya dalam aksi nyata.

Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, menyampaikan dukungannya, “Kami memberikan izin kepada Ibu Suci untuk mengikuti kegiatan ini sebagai bukti nyata komitmen MAN 1 Yogyakarta dalam menjadikan sekolah sebagai ruang yang inklusif, toleran, dan humanis. Semoga MAN 1 Yogyakarta bisa menjadi rumah yang aman bagi semua warganya agar demokrasi bisa berjalan dengan baik.” (saw)

Leave a Reply