Berita

Penyuluh Agama Danurejan Ikuti Bintek Penguatan Tim Pencegahan Konflik Sosial Keagamaan di Kankemenag Yogyakarta

Penyuluh Agama Danurejan Ikuti Bintek Penguatan Tim Pencegahan Konflik Sosial Keagamaan di Kankemenag Yogyakarta

Yogyakarta, (KUA Danurejan) – Dalam upaya memperkuat peran strategis dalam mencegah konflik sosial berdimensi keagamaan, Penyuluh Agama Islam dari KUA Danurejan, H. Sujoko Suwono, S.Ag., MSI, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Penguatan Tim Pencegahan Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan, yang diselenggarakan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Yogyakarta, Jl. Ki Mangunsarkoro No. 43 A.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 22 September 2025 ini diinisiasi oleh Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kankemenag Kota Yogyakarta. Dalam laporannya, Kasi Bimas Islam, H. Tahrir, MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber dari lintas sektor, di antaranya. Kompol Legowa Saputra dari Polda DIY, Niken Lestari dari Kesbangpol Kota Yogyakarta, H. Abdul Halim, S.Ag dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Yogyakarta.

Peserta kegiatan terdiri dari para Kepala dan Penyuluh KUA se-Kota Yogyakarta, serta perwakilan organisasi masyarakat Islam seperti Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), Nasyiatul Aisyiyah (NA), Pimpinan Cabang Nahdhatul ulama (PCNU), Muslimat NU, Anshor, Fatayat NU, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) tingkat kota.

Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Kankemenag Kota Yogyakarta menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata dalam upaya deteksi dini potensi konflik. Ia menekankan pentingnya menjaga suasana yang kondusif dari pengaruh pihak-pihak yang ingin merusaknya. “Manajemen konflik sejak dini perlu dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik terbuka. Deteksi dini harus terus ditingkatkan. Ke depan, sinergi antara KUA dan Polsek menjadi kunci penting dalam pencegahan konflik yang bernuansa keagamaan”, ujar beliau.

Bintek ini dilaksanakan dalam format panel diskusi, dengan harapan mampu menghasilkan output berupa sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) yang akurat dalam mengidentifikasi potensi konflik sosial berbasis keagamaan di masyarakat.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen kuat Kankemenag Kota Yogyakarta dalam menjaga kerukunan umat beragama serta membangun koordinasi lintas sektoral dalam menghadapi dinamika sosial keagamaan di tingkat lokal. (Jk).

Leave a Reply