Berita

Penyuluh KUA Mergangsan Hadiri Pembukaan Babad Siti Kemantren 2025

Yogyakarta, Penyuluh Agama Islam KUA Mergangsan menghadiri undangan Pembukaan Babad Siti Kemantren Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Jawatan Sosial Kemantren Mergangsan pada Minggu (31/08/2025) di Rooftop Pasar Prawirotaman, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta. Kehadiran ini sekaligus mewakili Kepala KUA Mergangsan.

Acara yang dibuka oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Mergangsan, Bapak Pargiyat, S.I.P. ini turut dihadiri jajaran pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Kapolsek Mergangsan, Danramil, para Lurah Keparakan, Brontokusuman, Wirogunan, Kepala Puskesmas, perwakilan Dinas Kebudayaan, serta Ketua LPMK dan RW se-Kemantren Mergangsan.

Dengan mengusung tema “Mengenang Semangat Perjuangan Pasukan Hantu Maut Kemantren Mergangsan”, acara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjuangan para pejuang kemerdekaan.

Pasukan Hantu Maut dikenal sebagai laskar perlawanan yang berani dan tangguh, bak hantu yang menghadirkan maut bagi tentara kolonial Belanda. Mereka terdiri dari para pemuda pejuang kemerdekaan yang menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah utara rel kereta api Stasiun Tugu hingga batas kota sebelah utara.

Menariknya, Dalem Pujokusuman pada masa itu menjadi pusat pergerakan sekaligus tempat penyimpanan senjata Pasukan Hantu Maut. Hingga kini, jejak sejarah tersebut masih terukir melalui prasasti di gapura Dalem Pujokusuman, bertuliskan:
“Ndalem Pujokusuman adalah Markas Gerilya Pasukan Gerilya Hantu Maut 19 Desember 1948 s/d 27 Desember 1949. Tetenger dari EX SWK.101/III.”

Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat terus meneladani semangat gotong royong, keberanian, dan pengorbanan para pejuang kemerdekaan, sesuai dengan semangat Segoro Amarto: Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyakarta.[hp]