Berita

Kepala KUA Gedongtengen Ikuti Workshop Pembangunan Budaya Pelayanan Prima

Yogyakarta, 24 Juli 2025 — Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Gedongtengen, H. Noerohini, S.Ag., M.H. mengikuti Workshop Pembangunan Budaya Pelayanan Prima yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 Juli 2025, bertempat di Hotel Alana Yogyakarta.

Workshop ini diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari perwakilan Bidang Urusan Agama Islam (Urais), Kepala KUA dari seluruh Kapanewon Sleman, serta para stakeholder KUA lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen aparatur Kementerian Agama dalam menerapkan budaya pelayanan prima kepada masyarakat.

Dalam pembukaan acara, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, yang juga menjadi pemateri utama, menekankan pentingnya transformasi layanan publik berbasis nilai keagamaan, integritas, dan profesionalisme. “Pelayanan di KUA tidak hanya soal administrasi pernikahan, tapi menyangkut wajah negara dalam memberikan layanan yang humanis, cepat, dan akurat kepada umat,” tegasnya.

Menariknya, workshop ini juga menghadirkan narasumber inspiratif, Kholidi Asadil Alam — aktor film Ketika Cinta Bertasbih — yang memberikan motivasi seputar pentingnya ketulusan, empati, dan semangat pelayanan dalam perspektif keislaman. Ia mengajak para peserta untuk menjadikan tugas pelayanan sebagai bentuk ibadah dan kontribusi nyata kepada masyarakat.

KUA Gedongtengen menjadi salah satu contoh sukses dalam penerapan budaya pelayanan prima. Beberapa inovasi yang telah dilakukan, seperti pelayanan kelompok rentan, penyuluhan berbasis komunitas, serta kemitraan aktif dengan tokoh masyarakat, menjadi sorotan positif dalam forum workshop.

Kepala KUA Gedongtengen, Bapak H. Noerohini, S.Ag., M.H. menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam workshop ini memberikan energi baru untuk terus meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat. “Ini menjadi momentum refleksi dan penguatan. Kami berkomitmen untuk membawa semangat pelayanan prima ini ke dalam praktik nyata di lapangan,” ujarnya.

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta mampu mengimplementasikan nilai-nilai pelayanan prima di lingkungan kerjanya masing-masing, demi mewujudkan Kementerian Agama yang semakin profesional, transparan, dan dekat dengan umat.[nisanst]

Leave a Reply