Penyuluh Agama Ikuti Pembukaan Saraloka dan Saresehan Kemasjidan serta Lokakarya Nasional BKM 2025

Yogyakarta, 7 Juli 2025 — Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta, Samsul Ma’arif, mengikuti kegiatan Pembukaan Saraloka, Saresehan Kemasjidan, dan Lokakarya Nasional Badan Kemakmuran Masjid (BKM) 2025 yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting pada hari Senin, 7 Juli 2025.
Acara nasional ini secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Agama RI, dan turut dihadiri oleh para pejabat eselon II Kementerian Agama, perwakilan BP4 Pusat, serta para pengurus BKM dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama menekankan urgensi dan peran strategis masjid sebagai pusat penguatan peradaban umat Islam. Ia menegaskan bahwa fungsi masjid tidak semata sebagai tempat ibadah ritual, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, dakwah, pemberdayaan ekonomi umat, dan penguatan sosial masyarakat, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW pada masa awal Islam di Madinah.
“Masjid adalah pusat peradaban umat. Sebagaimana Rasulullah SAW membangun masjid sebagai basis penguatan spiritual, intelektual, dan sosial, maka kita hari ini pun perlu mengembalikan peran masjid pada porosnya sebagai pusat kemajuan umat,” ungkap Wamenag.
Kegiatan saraloka dan saresehan ini merupakan bagian dari agenda nasional Kementerian Agama RI dalam rangka memperkuat kelembagaan dan kapabilitas Badan Kemakmuran Masjid (BKM) di seluruh Indonesia.
Penyuluh Samsul Ma’arif menyatakan bahwa partisipasinya dalam kegiatan ini sangat penting untuk memperluas wawasan dan jaringan dalam mendukung pembinaan kemasjidan di tingkat wilayah.[sams]