Berita

Peran Penyuluh Mantrijeron Bagi Masyarakat

KUA Mantrijeron — Penyuluh Agama Islam KUA Kemantren Mantrijeron terus menunjukkan peran aktif dan kedekatannya dengan masyarakat binaan. Kedekatan ini tidak hanya tercermin dalam kegiatan formal keagamaan, tetapi juga dalam pendekatan personal dan sosial yang dilakukan secara rutin di Senin, 23 Juni 2025

Melalui berbagai program seperti sambang tokoh agama, penguatan majelis taklim, pembinaan kaum rois, dan kunjungan ke tempat ibadah, para penyuluh menjalin komunikasi yang intens dan humanis dengan masyarakat. Tidak jarang, penyuluh hadir di tengah warga untuk memberikan tausiyah, menjadi narasumber diskusi keagamaan, bahkan membantu menyelesaikan persoalan sosial keumatan.

“Kami ingin menjadi bagian dari masyarakat, bukan hanya sebagai penyampai informasi keagamaan, tetapi juga sebagai pendamping yang bisa dipercaya dan diandalkan,” ujar Endro, saat berada di Majelis Taklim Jamiatus Solihah Suryowijayan.

Kehadiran penyuluh secara langsung di tengah masyarakat ini juga mendapatkan respon positif dari warga. Banyak yang merasa terbantu dan merasa lebih dekat dengan KUA karena peran aktif para penyuluh yang ramah, responsif, dan terbuka terhadap kebutuhan umat.

Kepala KUA Kemantren Mantrijeron Setyo Purwadi, S.Ag mengapresiasi dedikasi para penyuluh. “Kedekatan ini menjadi kekuatan utama dalam membangun hubungan yang harmonis antara KUA dan masyarakat. Kami akan terus mendukung langkah-langkah penyuluh dalam menjawab dinamika kehidupan keagamaan di wilayah Mantrijeron.”

Melalui strategi pendekatan partisipatif dan empatik ini, Penyuluh Agama Islam Mantrijeron tidak hanya hadir sebagai penyampai dakwah, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial yang santun dan bermakna.(EDW)

Leave a Reply