Kolaborasi Penyuluh Mantrijeron Dengan Jagal Masjid Jogokariyan

KUA Mantrijeron – Setelah pelaksanaan sholat Idul adha 1446 Hijriah, penyuluh agama Islam Kemantren Mantrijeron Edy Mahrus, menjalin kolaborasi strategis dengan tim jagal (penyembelih hewan kurban) dari Masjid Jogokariyan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan proses penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai syariat, higienis, dan profesional.
Koordinasi dan pelatihan teknis dilaksanakan pada awal Juni 2025 di Aula Masjid Jogokariyan. Acara tersebut dihadiri oleh penyuluh, panitia kurban, serta jagal berpengalaman yang selama ini menjadi andalan pelaksanaan kurban di masjid tersebut.
Menurut Edy Mahrus, salah satu penyuluh agama dari KUA Mantrijeron, kerja sama ini menjadi bentuk penguatan sinergi antara tokoh agama dan pelaku teknis kurban di lapangan. “Kita ingin memastikan pelaksanaan kurban tidak hanya sah secara syariat, tapi juga profesional dari sisi kesehatan dan distribusi daging,” ujarnya.
Masjid Jogokariyan dikenal luas sebagai salah satu masjid dengan manajemen kurban terbaik di Indonesia. Setiap tahunnya, masjid ini memotong ratusan hewan kurban dengan sistem distribusi daging yang tertata dan menyentuh langsung masyarakat.
Koordinator jagal Masjid Jogokariyan, menyambut baik kolaborasi ini. “Kami tidak hanya menyembelih, tapi juga membina jagal-jagal muda agar paham fiqih kurban, teknik penyembelihan halal, dan SOP kebersihan. Penyuluh agama sangat membantu dalam edukasi ke masyarakat,” katanya.
Kerja sama ini juga diharapkan menjadi percontohan bagi Kemantren lain di Yogyakarta, sehingga pelaksanaan kurban tahun ini bisa lebih tertib, merata, dan mendidik umat tentang nilai-nilai ibadah kurban.(EDY)