Berita

Penyuluh Agama Mantrijeron Berikan Early Warning System (EWS) kepada PKL UIN di Lapangan Minggiran

*Penyuluh Agama Mantrijeron Berikan Early Warning System (EWS) kepada PKL UIN di Lapangan Minggiran*

KUA Mantrijeron – Penyuluh Agama Kecamatan Mantrijeron Endro Dwi Widodo memberikan sosialisasi dan pendampingan terkait Early Warning System (EWS) kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) di kawasan Lapangan Minggiran, Mantrijeron, Yogyakarta.Jumat (9/5/2025)

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dan upaya pencegahan dini terhadap potensi konflik sosial, pelanggaran hukum, dan gangguan ketertiban umum di ruang publik. Penyuluh Agama hadir untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga harmoni sosial serta menjalankan aktivitas ekonomi dengan tetap mengedepankan etika keagamaan dan peraturan yang berlaku.
Dalam penyampaian materi, penyuluh menekankan pentingnya peran pedagang kaki lima sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki kontribusi besar dalam ekonomi lokal, sekaligus mengajak mereka untuk lebih sadar akan tanda-tanda potensi konflik atau persoalan sosial yang bisa muncul di sekitar mereka.

Pengenalan EWS kepada mahsiswa menjadi tambahan kapasitas dan alat bantu untuk mendeteksi secara dini hal-hal tersebut, sehingga dapat dicegah atau ditangani sebelum berkembang menjadi masalah serius.
“Melalui pendekatan agama dan sosial, kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa ketertiban dan kedamaian lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk para pedagang,” ujarnya.

Para pedagang dan mahasiswa menyambut baik kegiatan ini dan berharap pendampingan seperti ini bisa dilakukan secara rutin agar mereka tidak hanya berfokus pada kegiatan ekonomi, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan spiritual dalam menjalankan usahanya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi antara tokoh agama, aparat pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan harmonis di wilayah Mantrijeron. (EDW)

Leave a Reply