Menanam Benih Damai Sejak Dini

Oleh: Anik Lestari,S.Pd,. M.Pd.
Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) adalah masa orientasi atau kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengkondisian agar siswa baru merasa senang, nyaman dan bahagia. Oleh karena itu madrasah harus membuat pengalaman pertama yang sangat berkesan secara positif kepada siswa baru. Matsama dilaksanakan mulai dari tingkat Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Matsama termasuk kegiatan transisi agar siswa benar-benar secara mental siap mengikuti proses pembelajaran di lingkungan belajar yang baru. Wajah-wajah baru, seragam yang masih kaku, dan suasana yang asing bisa membuat mereka gugup. Tapi justru di sinilah madrasah punya kesempatan emas untuk menumbuhkan rasa nyaman dan percaya diri.
Melalui Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama), siswa baru dikenalkan tidak hanya dengan gedung dan aturan, tetapi juga nilai-nilai luhur yang akan menjadi bekal hidup mereka kelak.
Melalui Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama), siswa baru dikenalkan tidak hanya dengan gedung dan aturan, tetapi juga nilai-nilai luhur yang akan menjadi bekal hidup mereka kelak. Salah satu materi yang termuat dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) Dirjen Pendidikan Dasar Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2025 adalah moderasi beragama.
Moderasi beragama secara sederhana mengajak siswa menjadi pribadi yang adil, tidak berlebihan, dan bisa menerima keberagaman. Mereka belajar bahwa menjadi orang yang taat beragama tidak harus keras, tidak memaksa orang lain untuk sama, dan mempermasalahkan perbedaan. Justru lewat agama, mereka . Adapun kisi-kisi materi moderasi beragama dalam kegiatan Matsama meliputi; Komitmen kebangsaan (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945, toleransi dengan menerima perbedaan dan menghargai kepada pihak yang berbeda, Anti kekerasan dalam memeperjuangkan kebenaran dan keyakinan, Akomodatif terhadap budaya dan kearifan lokal.
Menanamkan komitmen kebangsaan kepada siswa baru bisa dimulai sejak hari pertama mereka menginjakkan kaki di madrasah melalui kegiatan Matsama. Pada hari pertama, kegiatan dibuka dengan upacara bendera yang khidmat. Saat bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dinyanyikan Bersama. Melalui diskusi interaktif yang membahas mengapa kita perlu mencintai Indonesia. Dalam kelompok kecil, siswa berbagi pendapat tentang kekayaan budaya, bahasa, dan adat istiadat di tanah air.
Menumbukan toleransi diulai dari sejak dini. Toleransi itu bukan cuma soal menerima perbedaan agama, tapi lebih dalam dari itu. Di madrasah, sikap toleransi dimulai dari hal-hal kecil seperti mendengarkan teman saat ia bicara, tanpa menyela atau mengabaikannya. Bahkan saat kita berusaha memahami kebiasaan teman yang mungkin tak sama dengan kebiasaan kita. Di tengah kegiatan perkenalan dan kebersamaan, siswa diajak untuk terbiasa menghargai perbedaan, bukan justru menjauhinya.
Melalui pengalaman yang menyenangkan dan penuh makna, sikap toleran tidak diajarkan sebagai teori, tapi dibiasakan sebagai perilaku sehari-hari. Siswa dapat menjumpai perbedaan di lingkungan madrasah pada saat pembelajaran, bermain, maupun berdiskusi. Masa pengenalan ini bukan hanya tentang aturan dan lingkungan, tetapi juga tentang bagaimana menyikapi perbedaan dengan cara yang sehat. Melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan penuh makna, siswa diajak belajar menyelesaikan masalah secara baik.
Matsama merupakan kegiatan penting yang menentukan arah tumbuh kembang siswa baru di madrasah. Melalui Matsama, madrasah memiliki peluang emas untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama secara alami dan menyenangkan. Dengan mengenalkan sikap cinta tanah air, toleransi, anti kekerasan, serta penghargaan terhadap budaya lokal, madrasah membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijaksana dalam bersikap.
———————
Anik Lestari, S.Pd., M.Pd., lahir Yogyakarta, 21 Juli 1981. Merupakan Guru Matematika MTsN 1 Yogyakarta. Menamatkan pendidikan S2 Manajemen Pendidikan. Saat ini berdomisili di Kemendungan Umbulharjo. Penulis dihubungi melalui anikhamda@gmail.com