Upaya mulia untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an sekaligus wujud tanggung jawab sosial keagamaan digulirkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kemantren Gondomanan, pada Kamis, 6 November 2025. Melalui Penyuluh Agama Islam, Achmad Muslih, S.Hum, program bimbingan dan penyuluhan keagamaan rutin dilaksanakan bagi warga binaan di Rutan Kelas IIA Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi harapan baru, memberikan kesempatan bagi para warga binaan untuk mendalami ajaran Islam dan kembali mengenal kitab suci.
Program ini berfokus pada pengentasan buta huruf Al-Qur’an dan dilaksanakan secara konsisten di Masjid At-Taqwa Rutan Kelas IIA Yogyakarta. Jadwal kegiatan berlangsung setiap hari Senin hingga Kamis, mulai pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, melibatkan para penyuluh agama Islam yang bergantian memberikan bimbingan membaca Al-Qur’an dan penyuluhan keagamaan. Kehadiran para penyuluh ini menegaskan komitmen Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan keagamaan yang merata, menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, termasuk mereka yang berada di balik jeruji.
Achmad Muslih menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pelayanan keagamaan prima. Dengan adanya bimbingan rutin ini, diharapkan warga binaan tidak hanya mendapatkan bekal spiritual selama menjalani masa tahanan, tetapi juga memiliki kemampuan dasar membaca Al-Qur’an yang akan sangat bermanfaat sebagai bekal moral dan mental saat kembali berintegrasi dengan masyarakat. Program ini sekaligus membuktikan bahwa pembinaan mental dan spiritual dapat berjalan efektif, mengubah waktu di Rutan menjadi kesempatan emas untuk perbaikan diri.[kuaGM]
