Semangat kebersamaan dan kerja sama tim kembali ditunjukkan oleh para Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Yogyakarta dalam melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan bagi warga binaan Rutan Klas IIA Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengentasan buta huruf Al-Qur’an sekaligus wujud tanggung jawab penyuluh dalam memberikan pelayanan keagamaan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan rutin ini dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pukul 09.00–10.00 WIB di Masjid At-Taqwa Rutan Klas IIA Yogyakarta, dengan melibatkan para penyuluh agama Islam yang secara bergantian memberikan bimbingan membaca Al-Qur’an serta penyuluhan keagamaan.
Melalui kegiatan ini, para penyuluh menunjukkan komitmen bahwa dakwah dan penyuluhan tidak terbatas di luar tembok penjara, tetapi juga menyentuh mereka yang sedang menjalani masa pembinaan. Semua warga binaan memiliki hak yang sama untuk memperoleh ilmu dan bimbingan spiritual sebagai bekal memperbaiki diri dan kehidupan setelah bebas nantinya.
Pada kesempatan Senin, 03 November 2025, kegiatan diisi dengan pesan singkat yang disampaikan oleh Ustadz Suparman, SHI, MSI yang menekankan pentingnya introspeksi dan amal kebajikan. “Setiap perbuatan kita pasti akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Maka perbaikilah diri dan perbanyak amal saleh,” pesannya yang disambut penuh hikmat oleh para warga binaan.
Sinergi dan kekompakan para penyuluh agama Islam dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata peran aktif Kementerian Agama Kota Yogyakarta dalam mewujudkan pelayanan keagamaan yang inklusif, humanis, dan berkelanjutan tidak hanya untuk masyarakat umum, tetapi juga bagi mereka yang sedang menata kembali kehidupan di balik jeruji.[ekoAW]
