Yogyakarta (MIN 1 Yogyakarta) — Dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional 2025, MIN 1 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan bertajuk Literasi Kesehatan MINSATA (TERAS SEHAT MINSATA) pada Rabu, 22 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Perpustakaan Ulil Albab, yang mengusung semangat kepedulian terhadap kesehatan warga madrasah.
Teras Sehat Minsata diikuti oleh para guru dan pegawai MIN 1 Yogyakarta dengan agenda utama cek kesehatan diri. Pemeriksaan meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah (tensi), indeks massa tubuh (IMT), serta pemeriksaan kadar kolesterol, asam urat, dan gula darah.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim UKS yang terdiri dari Arti Lestari, S.Pd. dan Insan Noor Muhajir, S.Pd. sebagai petugas pemeriksa, serta Gayatri Novalinda, A.Md. yang bertugas dalam pencatatan hasil dan publikasi kegiatan. Proses pemeriksaan berlangsung tertib dan penuh antusiasme, dengan suasana kekeluargaan yang kental di lingkungan madrasah.
Menurut Arti Lestari, S.Pd., kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi tenaga pendidik dan kependidikan. “Guru dan pegawai adalah ujung tombak layanan madrasah. Kesehatan mereka harus selalu terjaga agar semangat mengajar dan melayani peserta didik tetap prima,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala MIN 1 Yogyakarta, Dra. Hanik Nurul Hidayah, mengapresiasi kolaborasi antara UKS dan perpustakaan dalam menghadirkan inovasi kegiatan berbasis literasi kesehatan. “Teras Sehat Minsata menjadi bentuk nyata sinergi antara budaya literasi dan gaya hidup sehat. Momentum Hari Santri mengingatkan kita bahwa menjaga tubuh tetap sehat adalah bagian dari ibadah,” tuturnya.
Selain sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan warga madrasah, kegiatan ini juga memperkaya pemahaman tentang literasi kesehatan — salah satu bentuk literasi baru yang sejalan dengan semangat Madrasah Sehat dan Literat.
Dengan semangat Hari Santri, Teras Sehat Minsata meneguhkan pesan bahwa santri dan civitas madrasah tidak hanya sehat secara spiritual, tetapi juga kuat secara jasmani untuk terus berkontribusi membangun peradaban bangsa. (gyt)
