Yogyakarta (KUA Danurejan) – Penyuluh Agama Danurejan H. Sujoko Suwono, S. Ag., MSI aktif melaksanakan pembinaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II A Jl Tamansiswa 6 A Yogyakarta sepekan sekali. Pada pembinaan bagi warga binaan (wabin) pada Rabu 28/8/2025 .
Materi Bimbingan agama islam bagi wabin di rutan yang beragama islam dengan materi tentang agama. Menurut Sujoko, agama bukan sekadar warisan budaya atau tradisi, melainkan sebuah amanah moral dan spiritual yang hanya dapat dijalankan oleh makhluk berakal, yakni manusia. Kemampuan berpikir, memilih dan bertanggung jawab adalah dasar mengapa manusia dibebani syari’at atau aturan agama. Penjelasan Sujoko diperkuat oleh dalil dari Al-Qur’an dan Hadits. Salah satunya adalah Surah Al-A’raf ayat 179 “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka) Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”. Jadi manusia yang tidak menggunakan akalnya untuk memahami kebenaran disamakan dengan binatang ternak, bahkan lebih sesat dari binatang. Ayat lainnya, seperti Al-Anfal : 22 dan Al-Baqarah : 44, juga menekankan pentingnya berpikir dan memahami sebagai syarat dalam menjalankan agama.
Lebih lanjut Sujoko menjelaskan bahwa pembinaan keagamaan di Rutan Yogyakarta merupakan bagian dari program pembinaan ruhani yang dilaksanakan secara berkala. Tujuannya adalah memberikan ruang refleksi bagi wabin dalam proses perbaikan diri dan pembentukan karakter. Pihak Rutan Yogyakarta sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pembinaan ini, sehingga pembinaan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. Kegiatan ini memberi semangat dan harapan baru bagi wabin dalam menjalani masa pidananya. (Jk).
