KUA Mantrijeron – Kantor Urusan Agama (KUA) Kemantren Mantrijeron mulai mempersiapkan para penyuluh agama Islam untuk mengikuti ajang bergengsi PAI Award Tahun 2026. Langkah awal dilakukan dengan mengidentifikasi potensi dan capaian para penyuluh, sekaligus menyusun strategi pembinaan berkelanjutan agar mampu bersaing di tingkat kota hingga nasional. Sabtu, 21 Juni 2025
Kepala KUA Mantrijeron, Setyo Purwadi, S.Ag., mendorong para penyuluh bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan keagamaan kepada masyarakat.
“PAI Award adalah panggung untuk menunjukkan inovasi dan dedikasi para penyuluh. Kami ingin memastikan Mantrijeron bisa berkontribusi optimal dan mengharumkan nama Yogyakarta,” ujarnya.
Persiapan dimulai dengan pelatihan pembuatan karya tulis, dokumentasi kegiatan, hingga penguatan kemampuan komunikasi publik. Para penyuluh didorong untuk mengembangkan program-program unggulan, terutama yang menyentuh isu-isu aktual seperti moderasi beragama, pemberdayaan ekonomi umat, dan penanggulangan stunting berbasis keagamaan.
Salah satu penyuluh, Madu Retno, mengaku antusias dan siap berkontribusi maksimal. “Dengan arahan dan dukungan dari KUA, kami termotivasi untuk menyiapkan program yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
KUA Mantrijeron berharap, melalui persiapan yang matang sejak dini, para penyuluh dapat tampil optimal dan memberikan yang terbaik dalam ajang PAI Award 2026, serta menjadikan Mantrijeron sebagai contoh dalam layanan penyuluhan agama Islam.(EDW)
