Yogyakarta (Humas)-Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Nadhif, S. Ag. MSI menyampaikan tiga pesan penting dalam kegiatan pembinaan penyuluh agama Islam yang dilaksanakan pada Selasa, 17/06/2025, di Aula 1 Kantor Kemenag Kota Yogyakarta.
Dalam arahannya, beliau menegaskan peran strategis penyuluh agama Islam sebagai ujung tombak Kementerian Agama di tengah masyarakat. Ada tiga peran utama yang ditekankan:
Pertama, sebagai pelaksana kebijakan publik. Penyuluh agama diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyosialisasikan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan keagamaan yang inklusif, toleran, dan sesuai dengan semangat moderasi beragama.
Kedua, sebagai alat pemersatu bangsa. Di tengah dinamika sosial dan keberagaman masyarakat, penyuluh agama harus hadir sebagai jembatan yang memperkuat ukhuwah dan mencegah perpecahan. “Penyuluh harus mampu menebar pesan damai dan menjaga harmoni di tengah masyarakat,” tegas beliau.
Ketiga, sebagai pelayan publik atau khodimul ummat. Penyuluh agama dituntut untuk memiliki semangat pelayanan, membantu masyarakat dalam urusan keagamaan dengan pendekatan yang humanis dan solutif.
Kegiatan pembinaan ini dihadiri oleh seluruh penyuluh agama Islam se-Kota Yogyakarta, baik PNS maupun P3K dan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dalam membangun kehidupan beragama yang rukun dan moderat.(eaw/am)
